Masyarakat Desak PT Adaro Bayar Kompensasi

Reporter

Minggu, 2 Maret 2014 04:58 WIB

Tambang batubara Tutupan milik Adaro Energy di dekat Banjarmasin, Kalimantan Selatan. REUTERS/Matthew Bigg

TEMPO.CO, Banjarmasin: Masyarakat di tiga desa yang masuk wilayah Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, mendesak PT Adaro Indonesia membayar ganti untung atas penggusuran tanah adat milik warga desa. Tokoh masyarakat Desa Kapar, Kabupaten Tabalong, Amat bin Isab, mengatakan Adaro Indonesia telahmenyerobot, merusak dan melakukan pemalsuan surat jual beli tanah untuk kepentingan pertambangan batubara. "Sejak 2011, tanah kami digusur oleh Adaro. Tapi belum ada ganti untung atau kompensasi," kata Amat bin Isab kepada Tempo, Sabtu 1 Maret 2014.

Tanah yang bersengketa masuk di Desa Lok Batu, Kecamatan Haruai dan Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong. Satu lagi di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan. Amat mengakui mayoritas pemilik tanah tidak mempunyai sertifikat karena dianggap tanah adat.

Mengurus sertifikat tanah, kata Amat, juga mahal dan berbelit. Pada 2 September 2013, masyarakat melaporkan dugaan kejahatan oleh Adaro Indonesia kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan dengan nomor laporan : TBL/54.a/IX/2013/SPKT/Polda Kalsel. "Kami harap polisi mengusut dugaan kejahatan oleh Adaro. Menyerobot, merusak dan memalsukan sudah tindakan kriminal," ujar Amat.



Pada 26 Juni 2013, ia mengaku pernah bertemu dengan Bambang Susanto, General Manager External Relation PT Adaro Indonesia, di Jakarta. Bambang, kata Amat, menjanjikan penyelesaian pembayaran bila petinggi di Jakarta turun ke Balangan dan Tabalong. Namun, janji itu hingga kini tak ada realisasinya.

Dihubungi, Bambang menolak berkomentar soal tudingan warga. Bambang menampik pernah bertemu dengan perwakilan warga di Jakarta. Ia menyerahkan persoalan ini pada perwakilan Adaro Indonesia di Kalimantan Selatan. "Saya enggak pernah ketemu mereka. Itu urusan Adaro di Kalimantan Selatan, bukan urusan kami," ucap Bambang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Mustar Manurung, mengatakan, laporan masyarakat tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya belum menemukan adanya tindak kejahatan yang dilakukan Adaro Indonesia. "Pidananya belum ketemu, kami sudah panggil orang Adaro juga. Ini masih penyelidikan," kata Mustar kepada Tempo.

DIANANTA P. SUMEDI



Terpopuler:
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
Din Syamsuddin: Sertifikasi Halal Urusan Amidhan

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya