Genjot Kapasitas PLTA, Pemerintah Manfaatkan Waduk  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 28 Februari 2014 04:02 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/Zainuddin MN

TEMPO.CO , Jakarta - Pemerintah berencana memanfaatkan waduk milik Kementerian Pekerjaan Umum untuk menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan pemanfaatan waduk tersebut akan diujicobakan untuk empat PLTA.

"Skemanya empat dulu. Selebihnya masih dibahas oleh Pak Lukita karena koordinatornya Bappenas," kata Rida kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2014. (Baca juga : Jero Sayangkan Krisis Listrik di Sumatera Utara)

Rida mengatakan, empat pembangkit tersebut akan dibangun di tiga waduk di Jawa Timur. Keempat pembangkit tersebut, yakni PLTA Karangkates IV dan V, PLTA Kesamben, dan PLTA Lodoyo dengan total kapasitas sebesar 146,52 megawatt (MW). Mengenai besaran investasi yang harus digelontorkan, ia menolak menyebutkan. "Itu nanti baru mau dibahas," ujarnya.

Pembangunan pembangkit ini, kata Rida akan didahului dengan survei oleh pemerintah untuk kemudian disepakati dan memasuki tahap disain rinci (detail engineering design/DED). "Dengan pertimbangan masih butuh waktu untuk konstruksi fisik, sepertinya (PLTA) tidak bisa jadi tahun ini," ujarnya. (Lihat juga : Pembangunan PLTA Dipercepat)

Nantinya pemerintah tidak akan mendanai proyek tersebut, melainkan menyewakan waduk kepada pengembang untuk mengurangi biaya investasi. "Ini skemanya IPP (pembangkit listrik swasta), tapi mereka tidak membangun waduknya, melainkan power house-nya saja. Logikanya tarif PLTA ini kan lebih murah daripada harus bikin waduknya juga," ujarnya.

Untuk pengembangnya nanti, pemerintah mengaku belum memutuskan siapa yang ditugaskan. Jika opsinya adalah penunjukkan kepada Badan Usaha Milik Negara, nantinya pemerintah harus menyesuaikan harga yang sesuai. Jika pembangunan pembangkit menggunakan skema lelang, pengembang bisa jadi berasal dari pihak swasta. (Berita terkait : Byar Pet di Riau Mirip Minum Obat 3 Kali Sehari)

Pemerintah juga belum menentukan tarif listrik untuk PLTA yang dibangun di waduk milik Kementerian Pekerjaan Umum itu. Selama ini, tarif listrik tenaga air yang ada hanya mengatur PLTAyang dibangun sekaligus dengan waduknya.

“Apakah nanti tarifnya dilelang atau menggunakan feed in tariff (FIT), itu semua masuk sebagai opsi yang masih dikaji. Kalau dari Kementerian Energi cenderung untuk dilelang saja sekalian pengembangnya,” jelas dia.

Pemerintah juga akan memastikan potensi kapasitas PLTA dari 239 waduk yang dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum. Terakhir, pemerintah akan membantu percepatan perizinan pembangunan waduk dan PLTA yang sedang berjalan. Saat ini, terdapat tujuh PLTA yang akan dan sedang dibangun pemerintah. Kapasitasnya mencapai 1377 megawatt. Selain itu, ada lima PLTA yang dibangun oleh swasta namun memanfaatkan waduk milik Kementerian Pekerjaan Umum dengan kapasitas 16,94 megawatt.

AYU PRIMA SANDI


Terpopuler :

Perikanan Indonesia Masih Unggul di ASEAN

Rakuten Berfokus pada Mobile Commerce

Parwisata Indonesia Tertinggal di ASEAN

BI Akan Terbitkan Produk Simpanan Deposito

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

8 Desember 2023

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

Pemadaman listrik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bencana alam hingga kerusakan peralatan kelistrikan. Simak penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

13 Oktober 2023

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

Race director mengibarkan bendera merah di sesi latihan pertama (P1) Moto2 Mandalika akibat mati lampu.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya