TEMPO.CO,Jakarta - Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan jadi menggelar rapat bilateral pada hari ini. Pertemuan dilaksanakan di kantor Menteri Pertanian Suswono di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Saat dimintai konfirmasi, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan membenarkan adanya rencana rapat tersebut. "Benar, nanti rapat jam 14.00-16.00 WIB," kata Rusman dalam pesan pendek kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2014.
Sayangnya, Rusman enggan membeberkan poin-poin penting yang akan dibahas dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Ia hanya menerangkan, "Ada iktikad baik dari Menteri Perdagangan yang baru untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan kami."
Sepekan sebelumnya, Rusman mengatakan paling tidak pertemuan yang digelar pekan ini bisa menjadi kesempatan bagi kedua pihak untuk berkoordinasi demi tujuan yang baik. "Daripada selama ini kesannya saling menyalahkan, lebih baik bertemu secara langsung," ujarnya. (Baca: Pejabat Kementerian Perdagangan Bekingi Importir Beras Vietnam)
Kasus importasi beras untuk keperluan tertentu yang tengah mencuat, kata Rusman, juga akan menjadi isu utama pembicaraan dua institusi pemerintah ini. (Baca juga: Dalih Pejabat Kemendag Soal Kisruh Beras Impor)
Dalam rapat koordinasi pertama yang dihadiri Lutfi sebagai Menteri Perdagangan yang baru, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berpesan untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pertanian. Alasannya: kedua lembaga pemerintah ini berkaitan erat dalam soal ketersediaan bahan pangan. "Ini untuk menjaga suplai sehingga tidak menyebabkan inflasi pangan dan sebagainya," ujar Hatta.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
7 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.