Dolar Melemah, Rupiah Mantap di 11.600

Selasa, 25 Februari 2014 10:49 WIB

Ilustrasi Indeks/Bursa Saham. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama terus dimanfaatkan oleh rupiah untuk melanjutkan apresiasi di kisaran 11.600.

Di transaksi pasar uang pagi ini, rupiah kembali menguat 0,31 persen ke level 11.612 per dolar AS. Rupiah semakin perkasa seiring penguatan yang juga dialami mata uang regional Asia lainnya terhadap dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan perbaikan fundamental rupiah masih terasa di tengah pelemahan dolar di pasar global. "Penguatan rupiah yang lebih tinggi dari mata uang rekan dagang memberi pesan bahwa faktor fundamental perbaikan neraca transaksi berjalan masih terasa," kata Rangga dalam analisa hariannya.

Di tengah tren pelemahan indeks dolar, kurs rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) 1 bulan menguat ke level 11.633 kemarin sore. Sampai dini hari tadi, indeks dolar masih tertekan walaupun hanya tipis.

"Belum ada sentimen berarti yang bisa membuat dolar kembali menguat pagi ini, sehingga penguatan rupiah masih akan terjaga," kata Rangga.

Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang negara (SUN) kembali naik seiring dengan naiknya imbal hasil US Treasury. Yield SUN tenor 10 tahun beranjak dari titik terendahnya semenjak awal November di 8,3 persen.

Pelaku pasar masih menanti data leading economy index Cina serta data perumahan AS nanti malam.

PDAT | M. AZHAR

Terpopuler:
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Kasus Risma Hantam PDIP, Bukan Jokowi

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya