Pilot helikopter berusaha mendarat di Banfara Sutan Syarief Qasim II yang terselimuti kabut asap di Pekanbaru, Riau, Senin (26/8). ANTARA/Saptono
TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap pekat akibat kebakaran lahan di wilayah Riau membuat jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II terganggu. Akibat kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru tersebut, jarak pandang hanya 500 meter. Sebanyak 14 maskapai penerbangan, baik yang datang maupun berangkat, terpaksa menunda penerbangan.
"Kabut asap membuat jarak pandang pendek, tidak memungkinkan lakukan penerbangan," kata Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Baiquni kepada Tempo, Senin, 24 Februari 2014.
Menurut Baiquni, hingga kini belum bisa dipastikan jadwal penerbangan karena cuaca masih buruk. Dijelaskan Baiquni, tujuh penerbangan yang tertunda keberangkatannya yakni Sky Aviation tujuan Malaka, Garuda GA 277 tujuan Medan, Lion air JT 389 tujuan Jakarta, Garuda GA 175 tujuan Jakarta, Batik Air ID 6855 tujuan Jakarta, Sky Aviation SY 367 tujuan Tanjung Pinang, dan Lion Air JT 391 tujuan Jakarta.
Sedangkan tujuh jadwal kedatangan ke Bandara SSK II Pekanbaru yang tertunda yakni Garuda Indonesia GA 276 dari Medan, Lion Air JT 388 dari Jakarta, Sky Aviation SY 521 dari Malaka, Garuda Indonesia 172 dari Jakarta, Batik Air 6852 dari Jakarta, serta Lion Air JT 390 dan Garuda Indonesia GA 174 dari Jakarta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru menyatakan satelit Tera dan Aqua mendeteksi 1.234 titik api (hotspot) di sejumlah wilayah Riau. Akibatnya, kabut asap pekat turut menyelimuti wilayah Pekanbaru. Jarak pandang menurun hingga 500 meter. Jumlah ini cenderung meningkat sepuluh kali lipat dari hari sebelumnya yang hanya 166 titik api. "Titik api tersebut pantauan satelit pukul 05.00 tadi, tingkat kepercayaan 81-100 persen," kata analis BMKG Pekanbaru, Ardhitama, kepada Tempo.