WWF: Perlu Impor Kayu untuk Rehabilitasi Aceh

Reporter

Editor

Kamis, 27 Januari 2005 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direkur Eksekutif World Wide Fund (WWF) Indonesia Mubariq Ahmad mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan kayu di Nanggroe Aceh Darusslan, Indonesia perlu impor kayu dari negara donor dalam bentuk hibah. “Impor kayu merupakan alternatif terbaik untuk mengurangi beban hutan alam di Indonesia,” kata Ahmad di Jakarta hari ini. Menurut dia, berdasarkan penelitian WWF dan Greenomics, proses rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh membutuhkan kayu gergajian (sawn timber) sebanyak 1,6-3,2 juta meter kubik atau setara dengan 4-8 juta meter kubik kayu log. “Jumlah ini tidak akan mampu dipenuhi dari hutan alam Indonesia,” katanya.Karena itu, Greenomics dan WWF mengusulkan, sebagian bantuan yang telah dijanjikan dunia internasional dapat diberikan dalam bentuk kayu. Perhitungan yang ada mengindikasikan bahwa kebutuhan sekitar 0,5 juta meter kubik per tahun itu dapat dengan mudah dipenuhi dari sumber-sumber luar negeri.Saat ini, menurut Ahmad, beberapa negara dalam jaringan global WWF telah siap membantu Indonesia seperti Jerman, Kanada, Swedia, dan Finlandia. Sementara itu, Direktur Eksekutif Greenomics Elfian Efendi mengatakan, alternative lain adalah dengan mengambil jatah tebangan yang tidak diambil oleh pengusaha yang telah mendapat izin hak pengusahaan hutan. “Nilainya masih sebesar 50 ribu meter kubik log atau setara dengan 20 ribu meter kubik kayu gergajian,” kata Elfian. “Karena kalau dari kayu hasil sitaan, temuan, dan rampasan yang dijanjikan pemerintah saja, jelas terlalu kecil,” kata Elfian.Dia menekankan, jangan sampai usaha menanggulangi suatu bencana (di Aceh dan Sumatera Utara) justru akan menciptakan bencana lainnya. Dana yang dibutuhkan untuk pengadaan kayu di Aceh US$ 54 juta sampai US$ 105 juta. Asep Yogi Junaedi - Tempo

Berita terkait

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

10 November 2023

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

3 Oktober 2023

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

20 Februari 2023

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) menginisiasi pilot project multiusaha kehutanan.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

14 Februari 2023

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

KLHK Wilayah Sumatera menangkap dan menahan salah satu aktor intelektual penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

21 Juli 2022

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

KLHK melimpahkan berkas tahap dua kasus perambahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) secara ilegal dengan tersangka ke Pengadilan Negeri

Baca Selengkapnya

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

14 Juli 2022

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

Sektor itu rentan pelanggaran HAM bagi sosial, ekonomi dan lingkungan, jika dikelola tanpa standar-standar HAM dalam bisnis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

26 Maret 2022

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor kehutanan menjadi pemberi kontribusi terbesar dalam penurunan CO2 dengan biaya yang sedikit.

Baca Selengkapnya

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

10 Februari 2022

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program kelas pusat keunggulan atau center of excellence (CoE) minyak asiri alias essential oil.

Baca Selengkapnya