TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun, Limbah Bahan Berbahaya Beracun, dan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, mengatakan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat memicu kenaikan timbunan sampah setiap tahun.
Untuk menyiasati masalah ini, kata Rido, sampah harus memiliki nilai ekonomi. "Tidak hanya dibuang," kata Ridho dalam diskusi pengelolaan sampah, di kantornya, Rabu, 19 Februari 2014.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, jumlah timbunan sampah mencapai 200 ribu ton per hari, atau 73 juta ton per tahun. Di kota metropolitan, rata-rata timbunan sampah per hari mencapai 1.300 ton. Sedangkan di kota besar, timbunan sampah mencapai 480 ton sehari.
Menurut Rido, jumlah sampah yang paling banyak adalah sampah organik sisa makanan dan tumbuhan, yakni sebanyak 60 persen. Adapun limbah plastik dan kertas masing-masing 14 persen dan 9 persen. Selebihnya adalah sampah logam, karet, kain, dan kaca. Jika dilihat dari sumbernya, sampah rumah tangga paling mendominasi, dengan jumlah 48 persen. Sedangkan sisanya, pasar tradisional dan kawasan komersial, masing-masing 24 persen dan 9 persen.
Ridho mengatakan sampah memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik. Dia mencontohkan, dalam program bank sampah, masyarakat bisa mengambil keuntungan. Karena itu, kata dia, mulai sekarang masyarakat harus terbiasa mengelola sampah. "Ini harus menjadi budaya sehingga nilai ekonomi dari sampah bisa diperoleh," ujarnya.
ANANDA TERESIA
Terpopuler:
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Anggito Abimanyu Pernah Kecewa pada Yudhoyono
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP
Jawaban Risma Soal Isu Korupsi Mobil Dinas
Digempur Lobi Jalur ITS dan Sogokan, Surutkah Risma?
Berita terkait
Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024
14 Februari 2024
Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.
Baca SelengkapnyaKementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif
7 Februari 2024
Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."
Baca SelengkapnyaMalaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaUndip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Baca SelengkapnyaFormasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan
27 September 2023
Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua
18 September 2023
Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.
Baca SelengkapnyaBentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum
17 Agustus 2023
KLHK membentuk Satgas Pengendalian dan Supervisi Pencemaran Udara Jabodetabek. Siapkan langlah-langkah hukum.
Baca SelengkapnyaKementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta
17 Agustus 2023
Kementerian Lingkungan Hidup akan secara rutin menggelar uji emisi kendaraan bermotor untuk menekan polusi udara Jakarta.
Baca Selengkapnya