Lelang SUN Dorong Kenaikan Rupiah

Rabu, 19 Februari 2014 12:36 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi beli pada aset obligasi negara berhasil mengembalikan rupiah kepada tren penguatan.

Di transaksi pasar uang siang ini, rupiah mengalami apresiasi 54 poin (0,46 persen) ke level 11.794 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi pada perdagangan kemarin berhasil ditahan oleh lelang surat berharga negara (SBN). Rupiah justru bergerak naik karena lelang tersebut menyerap likuiditas uang yang beredar. "Rupiah diperkirakan mampu bertahan di bawah 12.000 per dolar AS," katanya.

Lelang SUN pada 18 Februari kemarin mencatat minat beli yang tinggi. Penawaran yang masuk mencapai Rp 23,33 triliun atau 2,3 kali dari target indiaktif sebesar Rp 10 triliun.

Menurut Lana, penawaran yang masih tinggi ini membuat pemerintah bisa menekan imbal hasil dari lelang kali ini jika dibandingkan dengan lelang sebelumnya pada 5 Februari lalu. Untuk tenor 10 tahun seri FR 070, imbal hasil tertinggi yang dimenangkan sebesar 8,55 persen, dibandingkan 9,08 persen pada lelang sebelumnya.

"Turunnya imbal hasil ini mengindikasikan minat beli yang masih tinggi disertai persepsi risiko investasi yang menurun," ujar Lana.

Kenaikan imbal hasil ini juga tertolong dengan penguatan rupiah yang mencapai di bawah level psikologis 12.000 dan BI rate yang tetap di tingkat 7,5 persen. Ditambah defisit transaksi berjalan yang turun signifikan dari 3,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di kuartal ketiga 2013 menjadi 1,98 persen terhadap PDB di kuartal keempat 2013.

"Kemungkinan imbal hasil masih akan berada di kisaran antara 8,5 persen sampai dengan 9 persen di kuartal pertama 2014," kata Lana.

PDAT | M. AZHAR




Terpopuler:
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

6 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya