Dampak Kelud, Impor Pangan Solusi Jangka Pendek

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 18 Februari 2014 06:02 WIB

Lahan pertanian warga tertutup abu vulkanik letusan Gunung Kelud, di desa Pandansari, Malang,Sabtu (15/2). Sebanyak empat desa di Kecamatan Ngantang dan Kasembon menjadi KRB 3, sehingga seluruh warga harus diungsikan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat Ekonomi asal Universitas Tirtayasa Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan terganggunya sentra produksi pangan akibat letusan Gunung Kelud, Jawa Timur dapat berakibat pada kurangnya pasokan bahan pangan sayur mayur di pasaran. Ia mengatakan menghadapi kondisi gangguan tersebut langkah yang memang perlu dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga adalah impor.

"Kalau pasokan kurang, pilihan jangka pendek mau nggak mau impor, tidak mungkin tunggu masa tanam dahulu," kata Dahnil ketika dihubungi, 17 Februari 2014. Ia mengatakan untuk melakukan impor tersebut, pemerintah tetap harus menggunakan data dan fakta sebelum mengambil keputusan. (Baca juga : Inflasi Akibat Kelud hingga April)

"Pemerintah perlu memaparkan data dan fakta dahulu, bahwa kondisi suplai pangan seperti apa," kata Dahnil. Ia mengatakan pemerintah perlu memastikan terlebih dahulu kondisi ketersediaan hasil pertanian sebelum melakukan impor.

Ia mengatakan terganggunya inflasi oleh bahan pangan akibat terpusatnya sentra produksi di Pulau Jawa. Ia mengatakan pemerintah perlu mengambil kebijakan penggeseran atau pembagian sentra pangan di beberapa pulau lain seperi Sumatera dan Kalimantan untuk mencegah kondisi serupa terulang. (Lihat juga : Kelud Meletus, Pedagang Batam Naikkan Harga Cabai)

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga khawatir pasokan sayur nasional anjlok akibat kelud. "Yang perlu diperhatikan adalah pasokan ke depan karena pasokan bahan pokok, khususnya produk hortikultura yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur mulai berkurang," katanya, di Jakarta, Senin 17 Februari 2014.

Khusus untuk cabai, beberapa sentra produksi di Jawa Timur seperti Blitar, Kediri, Malang dan Nganjuk sudah dipastikan gagal panen. Hal ini diperkirakan akan mengurangi pasokan ke pasar lokal, antar kota (DKI Jakarta dan Banten) hingga antar pulau (Ambon dan Papua). (Berita terkait : Dampak Kelud, Harga Cabai Naik 10 Persen)

Sementara untuk komoditas bawang merah, kerusakan lahan pertanian di Nganjuk sebagai sentra produksinya juga dikhawatirkan akan mengurangi pasokan secara nasional. "Nganjuk ini memberi kontribusi terhadap 12 persen pasokan bawang merah nasional," kata Lutfi. (Artikel lain : Dampak Kelud, Dua Pekan Lagi Harga Akan Naik)

Namun menurut Lutfi, impor tak serta merta dipandang sebagai solusi. Sebagai orang yang baru beberapa hari menjabat Menteri Perdagangan, Lutfi memilih untuk lebih dulu berkoordinasi dengan instansi lain. "Kami identifikasi dulu masalahnya, kami koordinasikan dengan instansi lain, lalu putuskan beberapa tindakan yang mesti dikerjakan," katanya.

MAYA NAWANGWULAN

Terpopuler :

Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo

Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia

Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud

Dampak Kelud, Bandara Juanda Rugi Rp 2,5 Miliar

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

20 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

22 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya