TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia melantik Iskandar Achmad, Kepala TVRI Jawa Barat, sebagai Direktur Utama TVRI besok, Selasa, 18 Februari 2014. Iskandar dan empat direktur lainnya dipilih untuk mengisi jabatan yang sudah kosong sejak November tahun lalu. “Benar, kelimanya dilantik besok. Sudah cukup lama direksi definitif kosong,” kata anggota Dewan Pengawas TVRI, Indrawadi Tamin, saat dihubungi, Senin, 17 Februari 2014.
Iskandar menyingkirkan dua kandidat lainnya, yakni bekas Direktur Administrasi dan Keuangan TVRI sekaligus kakaknya, Badaruddin Achmad, dan tenaga ahli Dewan Pengawas, Singgih Budihartono.
Indrawadi mengklaim hasil tes Iskandar bagus sehingga layak dipilih jadi direktur utama. “Saat presentasi dia bagus, kok,” ujarnya.
Adapun Direktur Program dan Berita dijabat oleh Purnama Suwardi (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan), Direktur Teknik Safrullah (Kepala TVRI Sumatera Utara), Direktur Pengembangan dan Usaha Adam Bachtiar (swasta), dan Direktur Keuangan Suhartanto, yang sebelumnya bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Safrullah digadang-gadang jauh hari oleh oleh Herman Ago alias Herman Chaniago, kawan dekat Ketua Dewan Pengawas Elprisdat, untuk posisi tersebut. (Baca: Calon Direktur TVRI Dilobi sampai ke Belanda)
Mereka yang dilantik disaring dari 12 calon yang ikut tes kelayakan dan kepatutan pekan lalu. Adapun kakak Menteri Keuangan Chatib Basri, Sitti Solvia Basri, terpental dari pencalonan Direktur Pengembangan dan Usaha.
Keputusan Dewan Pengawas ini termasuk ngotot karena Komisi Komunikasi DPR sudah meminta mereka menghentikan proses seleksi direksi. Alasannya, Dewan Pengawas sudah dipecat pada akhir Januari lalu. Namun sampai kini surat rekomendasi pemecatan itu belum sampai ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena masih ditahan oleh Ketua DPR Marzuki Alie.
Direktur utama baru akan berhadapan dengan Komisi Komunikasi yang memblokir sebagian besar anggaran TVRI tahun ini yang totalnya lebih dari Rp 1 triliun.
AHMAD NURHASIM
Terpopuler:
Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
Berita terkait
Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya
57 hari lalu
Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights
57 hari lalu
Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers
23 Februari 2024
Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.
Baca SelengkapnyaPerpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media
22 Februari 2024
Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.
Baca SelengkapnyaJokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?
22 Februari 2024
Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?
Baca SelengkapnyaAMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik
21 Februari 2024
Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?
21 Februari 2024
AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.
Baca SelengkapnyaMedia Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi
21 Februari 2024
Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google
21 Februari 2024
Google buka suara soal pengesahan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya