Kelud Reda, Pemerintah Kirim 100 Ton Pakan Ternak

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 17 Februari 2014 16:24 WIB

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menyatakan telah menyiapkan sejumlah kebutuhan ternak yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur, pekan lalu. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan kebutuhan yang paling utama bagi ternak saat ini di antaranya pakan kehijauan yang segar dan bergizi.

"Ada sekitar 100 ton pakan hijau yang sekarang kami kirim ke daerah-daerah bencana dan provinsi," kata Syukur saat ditemui di Kementerian Pertanian, Senin, 17 Februari 2014. (Baca juga: Dampak Kelud, Petani Tebu Minta Bantuan Keringanan)

Selain pakan kehijauan, Kementerian bersama Dinas Peternakan Kabupaten dan Provinsi telah menyalurkan kebutuhan lainnya, yakni obat-obatan dan disinfektan, serta tenaga medis dan paramedis. "Supaya kalau sapi sakit, obat-obatan dan tenaga medisnya sudah tersedia," ujarnya.

Ia mengatakan wilayah sekitar Kelud, seperti Kediri dan terutama Malang, merupakan sentra produksi ternak, terutama sapi perah. Dari laporan di wilayah itu, hingga saat ini belum ada ternak yang mati akibat letusan Kelud. (Lihat juga: Dampak Kelud, Waspada Kredit Macet Petani)

Sejumlah sentra ternak yang terdampak erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri di antaranya Kecamatan Ngancar, Kecamatan Ploso Klaten, Kecamatan Puncu, dan Kecamatan Kepung. "Jumlahnya ada sekitar 20 ribu ekor kambing dan sapi," ujarnya. Adapun untuk Kabupaten Malang yang terparah yaitu Desa Ngantang Pujon, yang sebagian besar produksi sapi perah. (Berita terkait: Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud)

Meski begitu, hingga saat ini Syukur mengaku belum menghitung potensi kerugian di sektor peternakan akibat erupsi Gunung Kelud. "Setelah selesai baru akan dihitung. Yang penting saat ini obat dan pakan untuk kebutuhan emergency."

AYU PRIMA SANDI

Terpopuler :
Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo
Dampak Kelud, Dua Pekan Lagi Harga Akan Naik
Guyuran Abu Gunung Kelud, Daops 8 Tambah Gerbong
Pemda Jawa Tengah Diminta Subsidi Tiket Kereta

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

5 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

17 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

14 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya