Dolar Melemah, Prospek Rupiah Kian Cerah

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 06:54 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom PT BNI Securities, Heru Irvansyah, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika masih akan menguat karena didorong data ekonomi domestik yang cukup positif. "Penguatan rupiah juga disebabkan melemahnya posisi dolar di pasar global,' kata dia kepada Tempo.

Menurut Heru, pada Senin 17 Februari hingga Jumat 21 Februari 2014, rupiah akan bergerak pada kisaran 11.800–12.000 per dolar. Rupiah akan melaju dari pencapaian pekan sebelumnya, yang ditutup pada level 11.831 per dolar. Selama sepekan, rupiah telah menguat sebanyak 330 poin dibanding posisi akhir pekan sebelumnya, saat terpuruk di level 12.161 per dolar.

Heru mengatakan melemahnya dolar terjadi sejak Gubernur The Federal Resecrve, Janet Yellen, menyampaikan pidato pertamanya. Testimoni Yellen yang mengisyaratkan penarikan kembali stimulus moneter (tapering off) malah menekan dolar.

Kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan meningkatnya data jobless claim dan menurunnya tingkat penjualan retail di Amerika, sehingga kepercayaan investor terhadap dolar memudar. Investor cenderung mengoleksi portofolio yang berisiko di negara berkembang.

Di dalam negeri, rilis data-data ekonomi Indonesia sejak awal Februari menunjukkan kinerja melebihi ekspektasi pasar. Defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan menurun, pertumbuhan ekonomi berada di level 5,78 persen, dan inflasi relatif terkendali. Cadangan devisa pun kembali naik ke level US$ 100 miliar. “Membaiknya data-data ekonomi telah menambah kepercayaan investor terhadap rupiah,” kata Heru.

Menurut Heru, jika tidak ada tekanan dari luar negeri, rupiah masih berada pada tren bullish hingga Maret mendatang. Karena target inflasi 2014 dipatok 4,5 persen, data inflasi Februari akan menjadi acuan pergerakan rupiah berikutnya. Rupiah perlu diwaspadai bila inflasi Februari berada di atas 1 persen.

M. AZHAR


Terpopuler



Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya