Pasukan Paskhas TNI AU melakukan pembersihan landasan bandara Adisutjipto dari abu vulkanik gunung Kelud, Yogyakarta, Sabtu (15/2). TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Surakarta - Pengelola Bandar Udara Internasional Adisumarmo, Ngemplak, Boyolali, terus berupaya membersihkan landasan dari abu vulkanik Gunung Kelud. Untuk itu, Kepala Seksi Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisumarmo, Rini Sri Rahayu, meminta bantuan berbagai pihak untuk mempercepat pembersihan landasan. Salah satunya, dari petugas pemadam kebakaran.
"Kami meminta bantuan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu membersihkan abu dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi ke landasan," kata Rini, Ahad, 16 Februari 2014. "Empat mobil dari damkar bandara, dua dari Surakarta dan Boyolali."
Menurut Rini, pembersihan landasan cukup sulit dilakukan karena abu telanjur menempel pada landasan setelah diguyur hujan Sabtu kemarin. Material abu vulkanik pun menjadi liat dan lengket. Hingga Sabtu sore, baru dua puluh lima persen dari panjang landasan 2.600 meter yang bisa dibersihkan. Sementara ketebalan abu di landasan dan apron Bandara Adisumarmo sekitar 1,5-2 sentimeter.
Selain petugas pemadam kebakaran, 250 siswa TNI Angkatan Udara Lanud Adisumarmo pun turun tangan. Rini menargetkan Adisumarmo dapat kembali beroperasi mulai Senin, 17 Februari 2014, pukul 06.00. Adapun Adisumarmo ditutup sejak Jumat lalu. (Baca juga: Pasca-Erupsi Kelud, 3 Bandara Kembali Beroperasi).
Manajer Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Solo, Endy Latief, mengatakan penutupan Bandara Adisumarmo berdampak pembatalan jadwal penerbangan dari Solo ke Jakarta dan sebaliknya pada 14-16 Februari 2014. Calon penumpang pun dipersilakan mencari jadwal keberangkatan di hari lain, atau mengembalikan tiket dan beralih ke moda transportasi lain. (Baca juga: Pasca-Letusan Kelud, Penerbangan Kembali Normal).