Dalam Sepekan, Rupiah Menguat 330 Poin

Jumat, 14 Februari 2014 17:55 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal keempat 2013 yang tercatat surplus sebesar US$ 4,4 miliar menambah sentimen positif bagi rupiah.

Di transaksi pasar uang kemarin, rupiah kembali menguat tajam 149 poin (1,25 persen) ke level 11.831 per dolar Amerika Serikat. Ini merupakan level terkuat rupiah sejak 2 Desember 2013.

Rupiah telah mengalami apresiasi sebanyak 330 poin hanya dalam sepekan perdagangan, di mana akhir pekan lalu rupiah masih terpuruk di level 12.161 per dolar AS.

Analis dari PT BNI Securities, Heru Irvansyah, mengatakan pelemahan mata uang dolar AS terhadap mata uang regional, ditambah rilis data Bank Indonesia (BI) yang positif, menambah tenaga bagi rupiah untuk melanjutkan penguatan. "Surplus neraca pembayaran semakin menegaskan bahwa momentum sedang berpihak kepada rupiah."

NPI mengalami surplus US$ 4,4 miliar setelah selama tiga kuartal sebelumnya mengalami defisit. Perbaikan NPI ditopang defisit transaksi berjalan yang menurun cukup tajam menjadi US$ 4 miliar atau 1,98 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Defisit ini jauh lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 8,5 miliar atau 3,85 persen dari PDB. "Bila tidak ada tekanan dari eksternal dan laju inflasi terkendali, rupiah diperkirakan masih menjalani tren bullish hingga Maret mendatang," ujar Heru.

Sebelumnya, rupiah terus terimbas sentimen positif dari data neraca perdagangan Desember yang mengalami surplus US$ 1,5 miliar, naiknya cadangan devisa ke US$ 100,6 miliar, serta pertumbuhan PDB yang sesuai ekspektasi 5,78 persen.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya