Ekonomi Membaik, Rupiah Melesat 108 Poin
Kamis, 13 Februari 2014 17:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif dari data ekonomi dalam negeri masih menjadi katalis penguatan rupiah. Pada transaksi pasar uang hari ini, rupiah menguat tajam 108 poin (0,89 persen) ke level 11.980 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis pasar uang dari Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan perbaikan data ekonomi domestik menjadi katalis yang menggerakkan rupiah. "Positifnya data ekonomi yang muncul sejak awal bulan secara bergiliran saling menopang nilai tukar rupiah," ujarnya.
Mata uang rupiah mulai menjalani reli positif ketika rilis data inflasi pada awal bulan sesuai ekspektasi pasar dan neraca perdagangan mengalami surplus US$ 1,5 miliar. Rupiah kembali dihujani sentimen positif setelah data pertumbuhan ekonomi tahun 2013 juga sesuai ekspektasi di level 5,78 persen. "Cadangan devisa Bank Indonesia kembali ke level US$ 100 miliar, dan diikuti dengan indeks kepercayaan konsumen yang meningkat," kata Reny.
Ada kemungkinan mengecilnya defisit neraca perdagangan akan berdampak pada turunnya rasio defisit transaksi berjalan terhadap PDB. Perlambatan ekonomi ternyata tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, sehingga rupiah bergerak mengikuti perbaikan fundamentalnya.
Pada saat yang sama, tren mata uang dolar AS sedang mengalami tekanan terhadap mata uang dunia. Pernyataan gubernur bank sentral AS (The Fed), Janet Yellen, yang sesuai dengan harapan pasar mendorong investor untuk beralih ke aset-aset berisiko, termasuk pasar uang. "Pergerakan positif rupiah diprediksi berlanjut sampai akhir bulan ini," ujar Reny.
Hingga pukul 17.00 WIB, hanya yen dan rupiah yang menguat terhadap dolar AS. Sementara dolar Singapura melemah 0,06 persen terhadap dolar AS, rupee melemah 0,38 persen, won melemah 0,34 persen, dan yuan melemah 0,02 persen.
PDAT | M. AZHAR