Pidato Pimpinan The Fed, IHSG Diperkirakan Naik  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 12 Februari 2014 08:52 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan pidato Piminan Bank Sentral Amerika, Janet Yellen ihwal kelanjutan penurunan stimulus akan direspon positif oleh pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat disebabkan kepastian dari The Fed ini. Namun penguatan ini diperkirakan masih terbatas karena volume transaksi terakhir tercatat rendah.

"Sentimen terkait dengan pidato pimpinan The Fed akan berimbas kepada kepercayaan investor kepada asing," ujar Reza, ketika dihubungi, Rabu, 12 Februari 2014.

Dari dalam negeri, menguatnya nilai tukar rupiah juga membantu indeks. Selain itu, adanya ekspektasi kinerja emiten yang positif, menjadi faktor tambahan. Menurut Reza, rilis kinerja Bank Mandiri pada beberapa waktu lalu dianggap di atas ekspektasi pasar.

Kendati demikian, Reza mengatakan, pelaku pasar juga perlu mewaspadai data ekonomi China yang diproyeksikan mengalami pelambatan pertumbuhan sehingga dapat menahan laju tren penaikan bursa saham.

Pada perdagangan Selasa, 12 Februari 2014, IHSG ditutup menguat 0,44% dari perdagangan sebelumnya ke level 4.470,94. Perdagangan tercatat dengan frekuensi 237.058 kali yang mencetak total volume di pasar reguler dan negosiasi sebesar 4,35 miliar saham senilai Rp5,61 triliun.

Sebelumnya Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen memastikan akan melanjutkan kebijakan pendahulunya Ben S Bernanke, yakni menurunkan nilai stimulus secara bertahap. Dia mengatakan Bank Sentral AS akan memperlambat laju penurunan stimulus hanya jika ada catatan perubahan signifikan dalam outlook perekonomian AS.

GALVAN YUDISTIRA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya