Bursa Saham Bakal Digempur Aksi Jual  

Reporter

Selasa, 11 Februari 2014 10:01 WIB

Tamu undangan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan kamera telepon genggam usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pembukaan perdagangan saham tersebut di buka oleh Wakil Presiden Boediono. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan aksi ambil untung atau profit taking bakal melanda Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Selasa, 11 Februari 2014. Aksi jual saham terpengaruh pidato gubernur bank sentral Amerika Serikat (The Fed), Janet Yellen, yang cenderung kembali memangkas stimulus moneter. "Ini harus diwaspadai dan akan melemahkan indeks, setelah beberapa hari menguat," kata dia kepada Tempo, Selasa, 11 Februari 2014.

Pada penutupan perdagangan Senin, 10 Februari 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia melemah 0,36 persen ke level 4.450,75. Indeks terkoreksi setelah menguat tiga hari berturut-turut. Pada hari ini, Janet Yellen akan menggelar pidato perdana sebagai Gubernur The Fed dan mungkin akan mengumumkan pemangkasan stimulus moneter untuk periode berikutnya.

Menurut Reza, selain rumor dari The Fed, aksi ambil untung juga dipicu pengumuman suku bunga acuan atau BI rate. Menurut dia, saat ini berembus isu Bank Indonesia akan kembali menaikkan BI rate. "Tapi bisa tidak terbukti jika kondisi ekonomi terus menunjukkan tanda positif," ujarnya.

Pada perdagangan hari ini, Reza memperkirakan IHSG berada pada level support 4.421-4.431 dan resistance 4.478-4.521. Secara teknikal, indeks bergerak dengan pola menyerupai meeting lines dan mendekati upper bollinger bands (UBB). MACD naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal.

Saham yang patut dipertimbangkan adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Sentul City Tbk (BKSL) PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).

GALVAN YUDISTIRA




Terpopuler
Suami Dikelilingi Aktris, Airin Cuma Senyum
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Angel Lelga Ogah Dites Baca Quran
Sebenarnya, Singapura Jadikan Usman Harun Pahlawan
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya