Dirut Angkasa PURA II, Tri S Sunoko. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengembangkan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bandara yang akan dioperasionalkan secara komersial ini ditargetkan tuntas pada kuartal ketiga tahun 2014.
PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam pengembangan Bandara Silangit, termasuk dalam pengadaan lahan yang akan ditenderkan. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan ada tiga aspek dalam kerja sama yang dilakukan, yaitu perencanaan, operasional dan pengembangan udara, serta aspek komersial dan sosial kemasyarakatan.
"Kami akan bentuk tim kecil untuk pembebasan lahan. Pemkab Tapanuli Utara sudah siap membantu," kata Tri usai penandatanganan nota kesepakatan kerja sama pengembangan Bandara Silangit di gedung Angkasa Pura II, Senin, 10 Februari 2014.
Dengan pengembangan Bandara Silangit ini, nantinya pesawat berbadan lebar siap beroperasi di Tapanuli Urata. Saat ini bandara dengan kapasitas penumpang 10 ribu per tahun itu hanya melayani penerbangan jarak pendek dengan pesawat kecil carter semacam Susi Air. Diharapkan setelah pengembangan, jumlah penumpang akan meningkat menjadi 1 juta per tahun.
Langkah pertama, menurut Tri, memperluas landas pacu menjadi berukuran 2.250 x 30 meter persegi. "Kami siapkan anggaran Rp 192 miliar dengan dana internal," ujarnya.
Bupati Tapanuli Utara Toran Lumban Tobing mengatakan senang jika Bandara Silangit dapat menjadi bandara komersial. "Kami ingin ada pesawat yang langsung dari Jakarta-Silangit," katanya pada kesempatan yang sama. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga akan mengajak kabupaten di sekitar Tapanuli Utara ikut menyediakan paket wisata untuk meramaikan Bandara Silangit.
Dalam pengembangan bandara ini, Kabupaten Tapanuli Utara menyediakan lahan 200 hektare. Seluas 38 hektare di antaranya sudah dibangun Bandara Silangit yang sekarang. Selebihnya, tanah yang akan dibebaskan merupakan tanah milik pemerintah daerah, wilayah hutan, dan lahan masyarakat.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.