Pemerintah Tawarkan Pembangunan Kilang ke Investor  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 10 Februari 2014 09:59 WIB

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo mengatakan pemerintah pada pekan ini akan melakukan konsultasi pasar (market consultation) di Singapura terkait dengan proyek pembangunan kilang minyak. Menurut dia, dalam acara itu, Indonesia akan menawarkan pembangunan kilang 300 ribu barel per hari kepada semua investor dunia.

"Saya bersama Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal akan berangkat pada Selasa. Kami memilih Singapura karena perusahaan-perusahaan luar negeri kantornya di sana," kata Susilo di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Parung Kuda, Sukabumi, Ahad, 9 Februari 2014. (Baca juga: PGN Siapkan Rp 15 Triliun untuk Bangun Jaringan)

Dia mengatakan pemerintah akan menawarkan skema pembangunan berupa penyediaan lahan. "Tapi finansialnya dari mereka," katanya. Ditanya apakah pemerintah akan menawarkan insentif kepada investor yang berminat, Susilo tidak mau menjawab. "Nanti akan kami lihat terlebih dahulu."

Sebelumnya ada tiga solusi yang disiapkan pemerintah untuk menggenjot kapasitas pengolahan kilang hingga 900 ribu barel per hari. Langkah pertama adalah modernisasi kilang hingga tahun 2018. Kedua adalah membangun kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari. Proyek ini rencananya didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta bekerja sama dengan Irak. Sedangkan skema ketiga adalah menggelar tender terbuka untuk mengundang investor guna membangun kilang. (Lihat juga: Peluang Kerja Sama Kilang Non-APBN Masih Terbuka)

Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) juga pernah menggandeng dua investor untuk mendirikan dua kilang minyak berkapasitas total 900 ribu barel per hari. Dua investor itu adalah Kuwait Petroleum Corporation yang akan membangun kilang di Bontang dan Saudi Aramco yang menggarap proyek di Tuban, Jawa Timur.

Namun proyek yang ditargetkan selesai pada 2018 dan 2019 itu batal lantaran pemerintah menolak permintaan insentif para investor. Permintaan investor tentang penetapan pajak penghasilan badan (PPh Badan) 5 persen tidak sesuai dengan undang-undang, yang mematok angka 25 persen. (Berita terkait: Pertamina: Pembangunan Kilang Terserah Pemerintah )

Susilo mempersilakan jika Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation kembali berminat untuk berinvestasi membangun kilang di Indonesia. "Kalau mau ikut silakan," katanya. Namun dia menekankan bahwa kedua investor itu harus mengikuti aturan main Indonesia. "Jelas, dong, mereka harus ikut aturan."

ANGGA SUKMA WIJAYA

Terpopuler :
4 dari 5 Konsumen Indonesia Percaya Top Brand
Sidang FATF, Indonesia Anti Pendanaan Terorisme
Ekspor Mineral Diyakini Segera Pulih
3 Bulan Lagi, Foxconn Daftarkan Investasinya di RI
Foxconn Perkirakan Pasar Ponsel RI Capai 50 Juta

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

18 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

7 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya