Rute Gemuk Merpati Bikin 'Ngiler' Maskapai Lain  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 7 Februari 2014 07:03 WIB

Merpati Nusantara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan bahwa jika nantinya maskapai PT Merpati Nusantara Airlines ditutup dan ada beberapa rute sarat penumpang ditinggalkan. Hal ini diperkirakan akan menjadi rebutan maskapai lain. Namun, terkait dengan rute perintis yang ditinggalkan belum tentu airline swasta lain mau mengambil kemungkinan rute tersebut.

"Kalau rute Merpati yang banyak penumpang pasti banyak maskapai lain yang mau bahkan jadi rebutan jika nantinya benar Merpati ditutup, namun jika rute perintis, pemerintah perlu memberikan insentif dulu baru mungkin ada maskapai lain yang mau," ujar Dudi ketika dihubungi, Kamis, 6 Februari 2014.


Selama ini, menurut Dudi, Merpati mengemban fungsi untuk membuka penerbangan perintis terutama di kawasan Indonesia Timur, seperti Maluku dan Papua. Terkait dengan nasib rute perintis jika nantinya Merpati benar akan dibubarkan, Dudi mengatakan, hal ini menjadi kewenangan penuh Kementrian Perhubungan sebagai regulator.


"Kementrian harus memberikan berbagai macam insentif kepada maskapai lain jika nantinya opsi untuk membubarkan Merpati jadi dipilih, selain itu bisa diusulkan pemberian tax holiday kepada maskapai swasta untuk menjalankan rute perintis, atau mekanisme subsidi juga bisa diterapkan," ujar Dudi.


Total, Merpati melayani 62 rute penerbangan pulang pergi. Dari jumlah itu, 18 rute dilayani Merpati tanpa pesaing dari perusahan maskapai penerbangan lain. Sementara itu, sebanyak 44 rute penerbangan dilayani Merpati dengan persaingan dengan maskapai penerbangan lain seperti Garuda, Citilink, Sriwijaya, Lion, Air Asia, Susi Air, Batik Air, Wings Air, Trans Nusa, Travel, Trigana, Sky Aviation, Kalstar dan Avia Star.


Sejak 1 Februari 2014, Merpati mengumumkan berhenti melayani penerbangan. Hal itu karena internal perusahaan yang mengalami defisit keuangan sehingga tak mampu membayar gaji 2.300 karyawan dan membeli avtur. Hingga kini, Kementerian Perhubungan belum menerima laporan dari Merpati soal berhentinya penerbangan itu. Dengan demikian, Kementerian Perhubungan mengancam akan mencabut ijin rute penerbangan Merpati dalam jangka waktu 21 hari jika tetap tak melapor. Jika melapor, maka diberi tenggat 30 hari dengan kemungkinan perpanjangan.


Advertising
Advertising

GALVAN YUDISTIRA


Baca juga:
Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie

Di Mata Najwa, BJ Habibie Tak Kenal Rhoma Irama

Anas Sebut Ada Perintah Politik SBY Soal Century

Ini Model yang Diduga Selingkuhan Bill Clinton

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya