Kurs Regional Naik, Merespons Data Negatif AS

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 4 Februari 2014 13:56 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas mata uang regional siang ini bergerak menguat, merespons data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang mengalami perlambatan. Data negatif tersebut disinyalir membuat nilai tukar dolar tertekan hingga menyebabkan mata uang regional berbalik arah menguat.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan setiap pelemahan data manufaktur AS akan berdampak langsung terhadap nilai mata uang dolar. Selain menunjukkan penurunan aktivitas produksi pabrik, pelemahan juga bermakna potensi perlambatan aktivitas perekonomian. (Baca juga: Rupiah Diprediksi Tembus Rp 11.400 Usai Pemilu)

Data manufaktur bulan Januari, pada level 51,3, merupakan angka terlemah dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir. “Rilis negatif data manufaktur AS tersebut menekan dolar,” ujarnya saat dihubungi Tempo, 4 Februari 2014.

Tentu saja, nilai tukar rupiah yang sedang mendapat sentimen positif dari data surplus neraca perdagangan juga mendapat efek positif pelemahan dolar. Pada pukul 12.30 WIB, rupiah menguat 28 poin (0,23 persen) ke level Rp 12.212 per dolar AS. “Pelaku pasar sepertinya memanfaatkan momentum pelemahan dolar,” Ariston menambahkan. (Lihat juga: Hari Ini, Rupiah Masih Akan Melemah)

Pada waktu bersamaan, kurs regional terlihat masih terus menguat. Dolar Singapura memimpin penguatan ke level 1,2707 per dolar. Hanya yen dan rupee yang melemah terhadap dolar, masing-masing ke level 101,18 per dolar dan 62,64 per dolar.

MEGEL JEKSON (PDAT)


Terpopuler:
Ini Sejarah Jatuh-Bangun Bisnis Penerbangan
Merpati Stop Terbang, Penumpang Batal Travelling
Rupiah Diprediksi Tembus Rp 11.400 Usai Pemilu
Belum Ada Perusahaan yang Bisa Ekspor Tambang
Banjir, Harga Sayuran di Semarang Malah Turun

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya