Bursa Asia Berguguran, IHSG Turun 25 Poin  

Selasa, 4 Februari 2014 12:33 WIB

Seorang pialang tampak lesu di Bursa Efek New York, setelah nilai saham rata rata industri Dow Jones turun dibawah 7.000 sejak pembukaan dan ditutup 6.673, turun hampir 300 poin (3/3). Foto: AP/Richard Drew

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi jual saham yang terjadi di bursa regional, menyusul pelemahan tajam indeks Dow Jones semalam, menjadi penyebab turunnya indeks.

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia hingga penutupan sesi pertama siang ini terkoreksi 25,8 poin (0,59 persen) ke level 4.360,45.

Koreksi tajam yang dialami indeks Dow Jones sebesar 2,08 persen ke level 15.372,80 menjadi katalis negatif di bursa regional Asia hari ini.

Menurut analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, setelah kemarin terimbas sentimen negatif dari turunnya indeks manufaktur Cina ke 50,5, indeks kembali mengalami tekanan jual. "Data ekonomi dalam negeri yang relatif bagus ditambah neraca perdagangan surplus US$ 1,5 miliar tidak mampu menahan tekanan jual," katanya.

Satrio menduga tingginya tekanan jual di bursa Amerika disebabkan pelaku pasar sedang mengambil posisi profit taking. "Kinerja emiten yang mengecewakan serta masalah krisis di emerging market yang tengah berlangsung di Argentina dan Turki menjadi alasan merealisasikan keuntungan," dia melanjutkan.

Selain itu, posisi indeks Dow Jones sudah menyentuh level tertinggi pada akhir tahun sehingga aksi ambil untung tinggal dicari momentumnya saja. Logika ini semakin beralasan ketika perlambatan data manufaktur Amerika sebenarnya masih wajar, tidak sampai tahap kontraksi seperti dialami Cina.

IHSG hari ini diperkirakan bakal bergerak turun menguji support 4.285. Jika support tersebut gagal bertahan, indeks bisa terus terperosok ke level 4.200. "Pelaku pasar sebaiknya menunggu hingga IHSG berada di bawah level psikologis 4.250 dulu untuk mulai melakukan akumulasi atas posisi jangka menengah," ujar Satrio.

Bursa Asia kompak terjun ke zona merah hingga 12.00 WIB. Nikkei terkoreksi paling tajam dengan 3,22 persen ke level 14.149,03, Hang Seng turun 21.511,06, Strait Times melemah 0,65 persen ke 2.971,64, bursa Korea turun 1,64 persen ke 1.888,5, dan bursa Shanghai terkoreksi 0,82 persen ke 2.033,08.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

8 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya