Non-Migas Dongkrak Surplus Neraca Perdagangan

Senin, 3 Februari 2014 18:06 WIB

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan neraca perdagangan Desember 2013 yang tercatat surplus US$ 1,5 miliar dan terbesar sepanjang dua tahun terakhir sangat terbantu oleh kinerja neraca perdagangan komoditas non-migas. "Angka itu bisa tercapai karena surplus non-migas US$ 2,3 miliar, sedangkan neraca migas masih mengalami defisit US$ 0,8 miliar," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di kantornya, Senin, 3 Februari 2014.

Menurut dia, pada 2013, neraca perdagangan defisit yang mencapai US$ 4,1 miliar terdiri atas surplus non-migas US$ 8,6 miliar dan neraca migas US$ 12,6 miliar. "Surplus non-migas pada 2013 meningkat 118,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 3,9 miliar," tuturnya.

Bayu menyebut ekspor Indonesia pada Desember 2013 mencapai US$ 16,9 miliar atau menguat dibanding tahun sebelumnya. Penguatan ekspor ini mulai terlihat sejak pertengahan tahun, sehingga ekspor Desember 2013 tumbuh 10,3 persen dibanding tahun sebelumnya. "Pertumbuhan ekspor sejak awal semester II tahun 2013 bergerak ke arah positif," kata Bayu.

Nilai ekspor non-migas ke beberapa negara yang selama 2013 mengalami kenaikan signifikan antara lain Turki dengan kenaikan mencapai US$ 172,8 juta. Kemudian disusul Myanmar, Nigeria, Vietnam, Ukraina, dan Mesir yang mengalami kenaikan antara US$ 88 juta sampai US$ 154,8 juta.

Demikian pula dengan ekspor non-migas ke beberapa negara mitra dagang utama yang juga mengalami kenaikan signifikan, yaitu India dengan kenaikan US$ 563,4 juta, Amerika Serikat US$ 491 juta, dan Cina US$ 418,1 juta.

Produk ekspor yang mendorong peningkatan ekspor Desember 2013 antara lain bijih, kerak, dan abu logam (naik 40,2 persen), serta timah (155,1 persen). Sementara itu, beberapa produk manufaktur yang memberikan kontribusi peningkatan ekspor signifikan sampai Desember 2013 antara lain pakaian jadi bukan rajutan meningkat US$ 81,4 juta (naik 29,9 persen MoM) serta kendaran dan bagiannya meningkat US$ 49 juta (naik 13,4 persen MoM).

PINGIT ARIA



Berita terpopuler:
21 Kereta Baru, KAI Incar Pendapatan Rp 5,2 T
Kisruh Beras Ilegal,Suswono Beberkan Cara Impornya
Garap Geotermal, PT SERD Pasok Listrik 2x110 MW
Stasiun Jebres akan Jadi Stasiun Angkutan Barang
Merpati Tak Terbang Sampai 5 Februari 2014

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

7 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

10 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

56 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya