Terggangu Banjir, Pengangkutan Barang Terlambat

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Sabtu, 1 Februari 2014 18:13 WIB

Supir truk pengangkut barang dari Jakarta tidur pada saat terjebak kemacetan di ruas jalur Pantura, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, (22/1). Kemacetan berhari-hari terjadi akibat banjir di kawasan Pamanukan. TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Semarang - Pengangkutan produk ekspor di Jawa Tengah terggangu banjir dan infra struktur jalan raya yang mulai rusak. Para pengusaha angkutan pelabuhan menyatakan pengiriman barang dari sejumlah daerah di Jawa Tengah ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang bisa molor hingga tiga hari.

"Biasanya sehari sampai, namun banjir dan kerusakan jalan membuat pengiriman menjadi diinapkan di jalan," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) Pelabuahan Tanjung Mas Semarang, Slamet Riyadi, Sabtu 1 Februari 2014. (Baca pula: Banjir, Kudus Rugi Rp 500 Miliar).

Menurut Slamet, gangguan paling parah ketika beberapa wilayah di Kudus, Jepara, Pati dan sejumlah daerah lain terrendam banjir beberapa waktu lalu. Akibatnya pengangkutan barang kerap menginap di jalan. Kondisi ini dinilai mengganggu aktivitas ekonomi dan pengiriman barang ekspor dan impor di pelabuhan. "Banyak pengusaha kecewa," kata Slamet menambahkan.

Masalah lainnya, banyak pengemudi truk pelabuhan kehabisan ongkos pengiriman karena tingginya biaya yang harus ditanggung saat menghadapi banjir dan kerusakan jalan. Selain mengganggu perjalanan, jalur berlubang itu merusak kendaraan. Pemilik angkutan dan pengemudi pun harus berbagi risiko dengan mengurangi bagi hasil biaya pengiriman untuk kebutuhan perjalanan dan pembelian suku cadang.

Usai banjir, sejumlah jalur Pantai Utara Jawa Tengah masih bermasalah, di antaranya di Sayung, Kabupaten Demak dengan kemacetan hingga Kaligawe, Kota Semarang. Kondisi ini membuat sejumlah importir kadang tak mau menerima barang sebelum kondisi jalan aman.

Organda Pelabuhan Tanjung Mas mempunyai angkutan barang hingga 800 unit untuk pengiriman ke sejumlah wilayah di daerah selatan, Timur, dan Barat Jawa Tengah. Namun, operasional saat cuaca tak baik membuat omset menurun.

Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah, Tony Winarno juga menyatakan hal yang sama. Menurut dia, pengiriman bahan baku untuk kebutuhan industri di Jawa Tengah lewat jalur darat dan laut sering terhambat oleh cuca buruk. "Saat ini kami hanya bisa mengirim barang sample dengan jumlah yang ringan," kata Tony Winarno.

Menurut dia, hambatan utama pengiriman terjadi pada bahan baku di wilayah domestik khususnya Jakarta dan antar pulau. Untuk pengiriman bahan baku lewat jalur darat, tujuan Jakarta dari Pekalongan biasanya ditempuh tujuh jam kini mencapai 30 jam. "Bahkan hampir tiga hari ada yang belum sampai," ujarnya.

Hambatan paling parah yang dialami pegusaha jasa pengiriman adalah jalur laut yang telah ditutup oleh otoritas pelabuhan. Kondisi ini mematikan pengiriman ke luar pulau Jawa. Sedangkan upaya pengalihan lewat jalur penerbangan sulit karena logistik yang hendak dikirim kapasitasnya lebih dari satu ton. Satu-satunya alternatif yang dilakukan oleh para pelaku usaha jasa pengiriman lewat jalur kereta api, namun harus menunggu giliran.

EDI FAISOL


Berita lain:
Penjualan Tablet Melonjak
Semua Boleh Pakai Foto Gus Dur, Kecuali Partai Ini
Llorente Antusias Sambut Kedatangan Osvaldo
Murry Wafat Koes Plus Tersisa Yon dan Yok Koeswoyo
Jokowi 'Corat-coret' Direksi PT Transjakarta

Berita terkait

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

33 hari lalu

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

35 hari lalu

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

41 hari lalu

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.

Baca Selengkapnya

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

41 hari lalu

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.

Baca Selengkapnya

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

43 hari lalu

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

43 hari lalu

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

58 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

12 Januari 2024

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

Berita terkini: Prabowo dianggap tiba-tiba peduli banjir Pantura, solusi yang ditawarkan Ganjar untuk persoalan petani tebu.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

12 Januari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) mempertanyakan Prabowo Subianto yang tiba-tiba menunjukkan perhatian pada banjir rob Pantura.

Baca Selengkapnya

Menilik Janji Kampanye Ganjar Pranowo untuk Atasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah

3 Januari 2023

Menilik Janji Kampanye Ganjar Pranowo untuk Atasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah

Saat Ganjar Pranowo berkampanye Pilgub Jawa Tengah 2018-2023, dia menjanjikan akan melakukan penanganan banjir rob di Semarang secara tuntas.

Baca Selengkapnya