Mengapa Pengusaha Ingin Bayu Gantikan Gita?

Reporter

Sabtu, 1 Februari 2014 08:56 WIB

Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha kompak memilih Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, sebagai pengganti Gita Wirjawan. Mereka mengaku punya alasan sendiri perihal mengapa menyukai Bayu Krisnamurthi. (baca:Pengganti Gita Wirjawan Kemungkinan dari Internal)

Selain masa tugas kabinet yang hanya tinggal tujuh bulan, Bayu dinilai lebih mudah beradaptasi dan menangani masalah-masalah di dalam Kementerian Perdagangan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Thomas Sembiring, mengatakan mengangkat Bayu sebagai Menteri Perdagangan yang baru adalah langkah paling mudah dan efektif. "Selama ini dia sudah familiar dengan masalah yang terjadi di Kemendag. Kalau mencari orang baru harus belajar lagi," katanya pada Tempo di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2014.

Menurut dia, dengan masa tugas kabinet Indonesia Bersatu II yang hanya tinggal tujuh bulan, Presiden tidak seharusnya mengambil risiko dengan mencari orang baru. Jika mengangkat orang baru, kata dia, potensi masalah yang muncul lebih besar. "Bisa saja kalau orang baru dibohongi lagi sama stafnya. Kalau Pak Bayu kan sudah mengikuti dari dulu," katanya. (Baca:Menteri Gita Mundur, Bayu Mengganti?)

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Franky Sibarani, menyebut Bayu Krisnamurthi sebagai sosok yang paling tepat menggantikan Gita. "Masa kerja hanya beberapa bulan. Kalau orang baru pasti akan banyak penyesuaian terhadap bidang kerjanya. Kasus di Kementerian Perdagangan kan cukup banyak. Dan dia sudah mengikuti dari awal," katanya.

Franky mengatakan siapa pun yang menggantikan Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan harus membenahi masalah koordinasi antarkementerian, khususnya terkait masalah importasi. Menurut dia, selama ini sinergi antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian masih lemah.

Jumat, 31 Januari 2014 kemarin, Gita Wirjawan mundur dari posisinya sebagai Menteri Perdagangan. Alasan pengunduran dirinya, kata dia, telah disampaikan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya akan mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Menteri Perdagangan, efekfif pada 1 Februari 2014," katanya.

Pengunduran diri sebagai Menteri Perdagangan ini, kata Gita, dilakukannya agar dia bisa memenangkan konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. "Mengingat betapa pentingnya konvensi Partai Demokrat, saya akan mencurahkan segenap energi dan waktu saya untuk sukseskan ini," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

1 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

8 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

9 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

9 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

14 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

14 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

16 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

21 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya