Asian Agri Susun Strategi Ajukan Pengajuan Kembali  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 31 Januari 2014 09:20 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum PT Asian Agri Group, Yusril Ihza Mahendra, tengah menyusun strategi untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung. Peninjauan Kembali, kata Yusril, sebenarnya ingin langsung diajukan, tetapi terganjal karena Asian Agri bukan terpidana. "Terpidananya kan Suwir Laut. Kami bukan terpidana, tapi disuruh bayar," kata Yusril di Kawasan Bisnis Terpadu Sudirman, Kamis, 30 Januari 2014.

Suwir Laut, ujar Yusril, bisa saja mengajukan PK. Namun, menurut dia, Suwir tak punya kepentingan karena yang dihukum adalah Asian Agri. "Saya masih kaji dan diskusikan bagaimana caranya," kata Yusril. (Baca juga: Asian Agri Cari Pinjaman untuk Lunasi Utang Pajak)

Yusril menyesalkan keputusan MA yang menghukum kliennya, padahal tidak pernah diadili. "Prinsipnya, seseorang tak bisa dihukum tanpa diadili," kata dia. Namun, Yusril meminta kliennya membayar sebagai bentuk menghormati penegakan hukum. "Bayar saja dulu, nanti kami tempuh jalur hukum," ujar dia.

Asian Agri Group akhirnya menyanggupi membayar denda dan utang pajak Rp 2,5 triliun. Perusahaan Sukanto Tanoto ini akan mencicil pembayaran tersebut. Menurut Jaksa Agung Basrief Arief, Asian Agri merasa jika membayar tunai akan mengganggu jalannya perusahaan. (Baca juga: Aset Asian Agri Masih Bisa Disita Kembali)

Untuk tahap pertama, Asian Agri telah membayar Rp 719 miliar pada 28 Januari 2014 lalu. "Proses transfer ke kas negara sudah rampung," kata Basrief, di kantornya, Kamis, 30 Januari 2014.

Sisanya dibayar dalam bentuk 126 lembar bilyet giro yang kini ditipkan di Bank Mandiri. Bilyet giro tersebut, kata Basrief, akan cair setiap tanggal 30 hingga bulan Oktober 2014 mendatang. "Rp 200 miliar setiap bulan," kata dia. (Baca juga : Asian Agri Bayar Denda untuk Lindungi Karyawan)


TRI ARTINING PUTRI

Terpopuler :
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja
Banjir, Seribuan Perajin Tahu Tempe Rugi
Ini Alasan Mendatangkan Kedelai dari Amerika
Asian Agri Bayar Denda untuk Lindungi Karyawan

Berita terkait

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

11 Agustus 2022

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

Berikut beberapa kasus besar yang pernah berhasil dibongkar karena bantuan justice collaborator.

Baca Selengkapnya

Selibat di Balik Mobil Mewah: Pemalsuan Hingga Penghindaran Pajak

27 Desember 2019

Selibat di Balik Mobil Mewah: Pemalsuan Hingga Penghindaran Pajak

Dalam kasus Lamborghini, pemalsuan kepemilikan mobil mewah jenis supercar itu berawal saat Abdul Rochim meminjam uang Rp 700 ribu.

Baca Selengkapnya

Kasus Penodongan, Pemilik Lamborghini Juga Diduga Gelapkan Pajak

26 Desember 2019

Kasus Penodongan, Pemilik Lamborghini Juga Diduga Gelapkan Pajak

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menemukan peluru aktif dari kediaman pengemudi Lamborghini tersangka penodongan 2 pelajar SMA di Kemang.

Baca Selengkapnya

40 Mobil Mewah Terjaring Razia Pajak, Ada Mercy Hingga BMW

23 Desember 2019

40 Mobil Mewah Terjaring Razia Pajak, Ada Mercy Hingga BMW

Pemerintah DKI tengah gencar menagih pajak kendaraan, termasuk mobil mewah, bangunan dan BPHTB dengan cara jemput bola alias door to door.

Baca Selengkapnya

Razia 62 Mobil Mewah di Mal, Potensi Pajak Rp 275,38 Juta

22 Desember 2019

Razia 62 Mobil Mewah di Mal, Potensi Pajak Rp 275,38 Juta

Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta menemukan 62 kendaraan yang mayoritas mobil mewah penunggak pajak dalam razia di mal, hari ini.

Baca Selengkapnya

Razia Mobil Mewah di Pacific Place, BMW X6 Tunggak Pajak Rp 34,4 Juta

22 Desember 2019

Razia Mobil Mewah di Pacific Place, BMW X6 Tunggak Pajak Rp 34,4 Juta

Badan pajak DKI menemukan empat mobil mewah penunggak pajak terparkir di basement mal Pacific Place Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

BPRD Temukan Rubicon Penunggak Pajak 8 Tahun Saat Razia di Citos

21 Desember 2019

BPRD Temukan Rubicon Penunggak Pajak 8 Tahun Saat Razia di Citos

Badan Pajak dan Retribusi Daerah alias BPRD DKI Jakarta memergoki Jeep Rubicon penunggak pajak hingga 8 tahun.

Baca Selengkapnya

DKI Minta Maaf Sebut Moge Triumph Tunggak Pajak

17 Desember 2019

DKI Minta Maaf Sebut Moge Triumph Tunggak Pajak

Pemilik moge Triumph itu sebelumnya menyampaikan protes karena motornya disebut menunggak pajak padahal masih aktif sampai Juli 2020.

Baca Selengkapnya

Petugas Dapati Moge Nunggak Pajak Rp 8 Juta di Mal Senayan City

15 Desember 2019

Petugas Dapati Moge Nunggak Pajak Rp 8 Juta di Mal Senayan City

Saat razia kendaraan bermotor, petugas menemukan tiga kendaraan moge yang menunggak pajak.

Baca Selengkapnya

Akhir Tahun, Jakbar Kejar Potensi Pajak Kendaraan Rp 7 Miliar

13 Desember 2019

Akhir Tahun, Jakbar Kejar Potensi Pajak Kendaraan Rp 7 Miliar

Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Jakbar tengah menggencarkan penagihan pajak kepada para pemilik mobil mewah.

Baca Selengkapnya