Stimulus Amerika Dipangkas Lagi, Pasar Tertekan  

Kamis, 30 Januari 2014 15:40 WIB

Seorang pialang saham tertunduk lesu di bursa Wall Street, New York,(24/02). Indeks saham Dow Jones anjlok 251 poin hingga mencapai level terendah sejak 7 Mei 1997, begitu pula indeks Standard & Poor 500. AP Photo/Richard Drew

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan bank sentral Amerika (The Fed) memangkas lagi jumlah stimulus moneter memicu aksi jual pada hampir seluruh aset di pasar finansial global. Dalam pertemuan FOMC Meeting kemarin, The Fed memutuskan kembali mengurangi jumlah stimulus US$ 10 miliar. Artinya, program pembelian obligasi yang dilakukan The Fed kini tinggal US$ 65 miliar per bulan. Sebelumnya, pada pertemuan The Fed Desember 2013, jumlah stimulus telah dikurangi dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan.


Bursa Amerika mengalami koreksi cukup signifikan pada perdagangan kemarin ketika Dow Jones melemah 1,19 persen ke level 15.738,79. Adapun indeks Nasdaq turun 1,14 persen ke 4.051,43, sementara S&P 500 melemah 1,02 persen ke 1.774,20.


Bursa regional Asia pun terpengaruh sejak pagi tadi. Hingga pukul 15.00 WIB, indeks Nikkei memimpin kejatuhan indeks regional dengan melemah 2,45 persen ke 15.007,06, disusul bursa India melemah 1,07 persen ke 20,426,14, dan bursa Shanghai melemah 0,82 persen ke 2.033,08.


Adapun indeks Jakarta melemah 0,61 persen ke level 4.390,36. Pembukaan bursa Eropa pada sore ini seperti FTSE 100 London, bursa Jerman, dan bursa Swiss juga melemah cukup tajam.


Di pasar uang, berkurangnya likuiditas membuat pelaku pasar melancarkan aksi jual dan memburu dolar. Seluruh mata uang kawasan Asia Pasifik takluk kepada dolar AS. Hingga pukul 15.00 WIB, won melemah paling tajam dengan depresiasi 1 persen ke 1.080,68 per dolar AS, disusul rupee melemah 0,55 persen menjadi 62,71 per dolar AS, dan rupiah turun 0,51 persen ke 12.228 per dolar AS.


Advertising
Advertising

Di pasar komoditas, harga minyak mentah jenis Brent turun 0,07 persen ke US$ 107,77 per barel. Adapun harga emas melemah 0,20 persen ke US$ 1.258 per troy ounce.




PDAT | M. AZHAR




Berita Lain:
Hindari Sorotan, Hakim Vica Akan Ditarik ke Pengadilan Tinggi
Airin dan Atut Chosiyah Berebut Jadi Tuan Tanah
Mobil 'Wah' Adik Ratu Atut Ditaksir Rp 30 M
Mobil Berpelat Inisial Airin Ikut Disita KPK
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

13 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya