Pekerja mengangkut karung kedelai di gudang penyalur kedelai impor di kawasan Pasirkoja, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/7). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Budi Daya Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian Maman Suherman mengatakan bahwa pemerintah akan menambah area tanam kedelai seluas 340 ribu hektare tahun ini. Area tanam tersebut tersebar di 15 provinsi di Indonesia.
"Dengan adanya tambahan lahan tersebut, diharapkan produksi kedelai nasional naik rata-rata 200 ribu ton dari 2013, yaitu 1,3 juta ton menjadi 1,5 ton tahun ini," ujar Maman ketika ditemui dalam acara pelepasan kedelai impor Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014. (Baca juga: Siasat Produsen Tempe Bayar Impor Kedelai)
Maman menjelaskan bahwa di antara 15 provinsi tersebut ada enam daerah yang ditargetkan mempunyai produktivitas tertinggi. Daerah tersebut di antaranya Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
"Selain itu, ada provinsi yang cukup besar ditargetkan dalam menghasilkan kedelai, di antaranya Jambi, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Banten, dan Sulawesi Barat," ujar Maman. (Baca juga: Perajin Tahu-Tempe Impor 125 Ribu Ton Kedelai)
Saat ini, Maman mengatakan, jumlah area tanam kedelai di seluruh Indonesia adalah 840 ribu hektare.
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan
20 November 2023
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan
Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.