TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan modus penyuapan pengusaha dengan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) berisi jutaan rupiah kepada pegawai Bea-Cukai nakal ditemukan di beberapa perkara. "Penyuapan diberikan dengan ATM atas nama orang lain," katanya kepada Tempo, Jumat, 24 Januari 2014.
Baru-baru ini, Bareskrim Polri menangkap Heru Sulastyono, Kepala Subdirektorat Ekspor Bea-Cukai, atas dugaan tindak pidana pencucian uang. Polisi menelisik Heru setelah mendapatkan temuan transaksi keuangan mencurigakan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2003-2004. Investigasi polisi menemukan Heru memakai beberapa kartu ATM bukan miliknya. Setelah ditelusuri, ternyata tiga ATM Haru atas nama tiga orang yang bekerja pada Sumadi Seng alias Alek, importir yang diduga berbisnis jasa ekspedisi.
Arief tak kaget menemukan modus sogok kartu ATM pada perkara Heru. "Modus yang sama terjadi pada penyelundupan BlackBerry di Palembang dan Mataram tahun lalu," ujarnya. Empat pegawai Bea-Cukai ditetapkan sebagai tersangka karena diduga bekerja sama dengan para penyelundup BlackBerry dan iPhone di Palembang dan Mataram melalui bandara. Total telepon pintar yang diselundupkan mencapai lebih dari 8 ribu unit. Kini perkara itu masih menunggu vonis pengadilan. (baca juga: Suap Bea-Cukai, Siasati Kelonggaran di Perbatasan)
Menurut Arief, polisi tidak bisa sembarangan membuka nomor rekening anak buah pengusaha itu yang bukan tersangka. "Ini menyangkut rahasia perbankan. Kami hanya bisa membuka rekening tersangka," ujarnya. Ia juga kesulitan membuktikan petugas pabean nakal menggunakan kartu ATM bukan miliknya. Namun, setelah mengantongi kamera losed circuit television (CCTV), polisi dapat membuktikan pegawai nakal itu mengambil uang menggunakan ATM penyuapnya. "Lewat CCTV, sewaktu mengambil uang, ada mukanya," ujarnya.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengaku sulit membuktikan praktek lancung pegawainya. "Kami tak punya kewenangan membongkar rekening anak buah," katanya. Ia menegaskan telah membentuk tim bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk mengusut kasus suap yang terungkap belakangan ini. (baca: Bos Bea-Cukai Terseret Kasus Suap Anak Buahnya)
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
26 September 2019
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
13 Juni 2019
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.