Sogok Pakai Kartu ATM, Modus Digemari di Bea-Cukai

Reporter

Selasa, 28 Januari 2014 09:57 WIB

Heru Sulastyono. dok TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan modus penyuapan pengusaha dengan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) berisi jutaan rupiah kepada pegawai Bea-Cukai nakal ditemukan di beberapa perkara. "Penyuapan diberikan dengan ATM atas nama orang lain," katanya kepada Tempo, Jumat, 24 Januari 2014.

Baru-baru ini, Bareskrim Polri menangkap Heru Sulastyono, Kepala Subdirektorat Ekspor Bea-Cukai, atas dugaan tindak pidana pencucian uang. Polisi menelisik Heru setelah mendapatkan temuan transaksi keuangan mencurigakan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 2003-2004. Investigasi polisi menemukan Heru memakai beberapa kartu ATM bukan miliknya. Setelah ditelusuri, ternyata tiga ATM Haru atas nama tiga orang yang bekerja pada Sumadi Seng alias Alek, importir yang diduga berbisnis jasa ekspedisi.

Arief tak kaget menemukan modus sogok kartu ATM pada perkara Heru. "Modus yang sama terjadi pada penyelundupan BlackBerry di Palembang dan Mataram tahun lalu," ujarnya. Empat pegawai Bea-Cukai ditetapkan sebagai tersangka karena diduga bekerja sama dengan para penyelundup BlackBerry dan iPhone di Palembang dan Mataram melalui bandara. Total telepon pintar yang diselundupkan mencapai lebih dari 8 ribu unit. Kini perkara itu masih menunggu vonis pengadilan. (baca juga: Suap Bea-Cukai, Siasati Kelonggaran di Perbatasan)

Menurut Arief, polisi tidak bisa sembarangan membuka nomor rekening anak buah pengusaha itu yang bukan tersangka. "Ini menyangkut rahasia perbankan. Kami hanya bisa membuka rekening tersangka," ujarnya. Ia juga kesulitan membuktikan petugas pabean nakal menggunakan kartu ATM bukan miliknya. Namun, setelah mengantongi kamera losed circuit television (CCTV), polisi dapat membuktikan pegawai nakal itu mengambil uang menggunakan ATM penyuapnya. "Lewat CCTV, sewaktu mengambil uang, ada mukanya," ujarnya.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengaku sulit membuktikan praktek lancung pegawainya. "Kami tak punya kewenangan membongkar rekening anak buah," katanya. Ia menegaskan telah membentuk tim bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk mengusut kasus suap yang terungkap belakangan ini. (baca: Bos Bea-Cukai Terseret Kasus Suap Anak Buahnya)

AKBAR TRI KURNIAWAN




Berita terkait
Tahun 2014, Kapolri Awasi Ketat Bea Cukai
Bea-Cukai Digeledah, Spanduk Antikorupsi Dicopot
Kasus Suap, Polisi Akan Periksa Dirjen Bea Cukai
Suap di Bea Cukai, Kubu STAN vs Non-STAN Meruncing







Advertising
Advertising

Berita terkait

Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

43 hari lalu

Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

Vonis terhadap terdakwa bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono akan dibacakan pada Senin, 1 April mendatang

Baca Selengkapnya

Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

44 hari lalu

Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

Bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, mengatakan KPK pertama kali memanggilnya untuk mengklarifikasi isu flexing

Baca Selengkapnya

Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

44 hari lalu

Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

22 Mei 2023

Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

Kejagung melanjutkan pemeriksaan saksi dari jajaran Kementerian Kominfo dan BLU Bakti atas kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.

Baca Selengkapnya