Forum Davos Bahas Sampah Jadi Uang

Reporter

Minggu, 26 Januari 2014 06:23 WIB

Aktivis lingkungan mengusung tong sampah besar di sepanjang Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (31/1). Mereka mengajak masyarakat peduli pada penyelamatan planet Bumi dengan membiasakan mempergunakan produk daur ulang sampah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Davos--Ekonomi melingkar (circular economy) bisa mendatangkan uang sebesar US$ 1 triliun per tahun pada 2025, dan menambah 100 ribu pekerjaan baru dalam jangka lima tahun ke depan. Hasil itu bisa diperoleh jika perusahaan-perusahaan fokus untuk mengembangkan lingkaran (circular) rantai pasokan untuk meningkatkan pemanfaatan bahan daur ulang (recycling), penggunaan kembali (reuse) dan pengolahan kembali (remanufacture). Langkah itu akan memaksimalkan nilai manfaat dari material ketika suatu produk mencapai tahap akhir penggunannya.

Kesimpulan itu disampaikan oleh sebuah laporan yang dirilis di Forum Ekonomi Dunia (WEF), di Davos, Swiss, 24 Januari 2014 waktu setempat. Laporan tersebut dikembangkan oleh Ellen MacArthur Foundation dan McKinsey & Company.

Ekonomi melingkar adalah prinsip soal pasokan dan aliran material dikembangkan kembali untuk mengurangi limbah. Hasilnya, biaya lebih hemat, minim fluktuasi harga dan menumbuhkan inovasi dan menciptakan pekerjaan baru. Jika selama ini jalannya rantai pasokan material dianggap linear, maka saat ini paradigma baru adalah bagaimana mengupayakan rantai pasokan melingkar sehingga meminimalkan limbah dan sampah.

Laporan yang berjudul “Towards the Circular Economy” tersebut menganalisis melalui ekonomi melingkar, maka akan mengevaluasi pola konsumsi saat ini sehingga akan membuat proses lebih restoratif. Di mana produk-produk yang didesain dan dipasarkan seperti komponen bisa digunakan kembali berkali-kali. Laporan itu juga menggarisbawahi soal inisiasi forum dan proyek mainstream yang bisa membantu sektor bisnis untuk beralih ke paradigma ekonomi melingkar. Hasilnya model itu menyimpulkan sebanyak US$ 500 juta bisa dihemat dan mencegah adanya 100 juta ton sampah secara global.

“Ekonomi melingkar adalah peluang bagi industri yang tidak bisa dilewatkan. Cara itu bisa mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis dan membantu hubungan baik antara pemasok dan konsumen,” ujar Ketua Kelompok Kingfisher, Sir Ian Cheshire, seperti dilansir laman resmi WEF.

Mempertimbangkan harga komoditas sudah melonjak tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir, maka sektor bisnis dan pemerintah harus mengantisipasi fluktuasi harga. Industri manufaktur bisa memangkas biaya produksinya secara signifikan dengan mengadopsi model bisnis melingkar. Sebagai contoh, biaya material pembuatan telepon genggam bisa ditekan hingga 60 persen dengan menggunakan model tersebut.

ABDUL MALIK

Baca juga:

Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path

Rute Internasional yang Ditembus Citilink

Alasan CEO Path Terima Investasi Bakrie

Kena Banjir? Ini Daftar Tarif Premi Asuransinya

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya