TEMPO.CO, Semarang - Krisis Bahan Bakar Minyak di Kudus, Jawa Tengah masih berlangsung hingga Sabtu sore 25 Januari 2014. Krisis bahan bakar terjadi sejak tiga hari lalu karena daerah ini terkepung banjir. Kendaraan penyuplai bahan bakar tak bisa masuk ke wilayah itu.
M. Torik, salah satu warga Kudus kepada Tempo mengatakan, pada Jumat 24 Januari 2014 ada beberapa truk penyuplai bahan bakar dari Pertamina berhasil memaksa masuk ke Kudus melalui Jepara. Namun suplai bahan bakar yang sudah diterima SPBU segera habis dibeli warga yang telah kehabisan bahan bakar. "Saat ini BBM kembali langka," kata Torik.
Kelangkaan bahan bakar dimanfaatkan beberapa warga untuk menjual bahan bakar eceran dengan harga seliter antara Rp 10 ribu - Rp 15 ribu. (Baca juga : Banjir Masih Rendam Jalur Kudus dan Jepara )
Assistant Manager External Relations Pertamina Jateng dan DI Yogyakarta Robert Marchelino Verieza Dumatubun mengatakan, hingga Sabtu siang, truk penyuplai bahan bakar belum bisa sampai Kudus karena aksesnya terendam banjir. "Belum ada cara lain menyuplai BBM kecuali menggunakan truk tangki," ujarnya. "Begitu jalur bisa dilewati, meski darurat, BBM segera dikirim".
Robert memastikan pasokan BBM di Jepara dan Pati sudah mulai bisa dilakukan. Dibandingkan Pati dan Jepara, Kudus merupakan daerah paling parah terendam banjir. Seruh akses ke kota ini tertutup banjir. (Baca juga : Pantura Banjir, Kudus Terisolasi)
Pada kondisi normal, lanjutnya, pasokan BBM di ketiga daerah itu mencapai 800 ton. Namun dia belum merinci berapa kerugian Pertamina Jawa Tengah akibat banjir tersebut.
SOHIRIN (SEMARANG)
Terpopuler :
Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path
Rute Internasional yang Ditembus Citilink
Alasan CEO Path Terima Investasi Bakrie
Kena Banjir? Ini Daftar Tarif Premi Asuransinya
Dahlan Minta BUMN Garap Pembangunan Rel ke Priok
Berita terkait
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
16 jam lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
1 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
1 hari lalu
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
1 hari lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
2 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
3 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
3 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
8 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
9 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
9 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca Selengkapnya