BI : Redenominasi Rupiah Butuh Kestabilan Ekonomi

Reporter

Kamis, 16 Januari 2014 20:47 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menunda penyederhanaan mata uang rupiah hingga kondisi ekonomi dan politik di dalam negeri stabil. Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan redominasi membutuhkan kondisi ekonomi dan politik yang stabil. Salah satu pertimbangan bank sentral adalah kondisi global yang masih sering berubah serta kondisi dalam negeri seperti inflasi dan current account deficit pada 2013.

Ditemui di tempat yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran, Ronald Waas mengatakan, saat ini kondisi ekonomi dan politik masih labil. "Padahal syarat utamanya harus stabil," katanya, seusai menghadiri focus group discussion mengenai Evaluasi peran dan arah kebijakan BI di bidang sistem pembayaran di Jakarta, Kamis 16 Januari 2014.


Namun Ronald menegaskan bahwa pemerintah serius untuk melakukan redenominasi rupiah. Saat ini di DPR sudah dibentuk panitia khsusus dan bank sentral pun kerap mengadakan diskusi. Selain itu upaya sosialisasi masih terus dilakukan untuk mencegash adanya simpang siur informasi.

Menurut Ronald, dalam draft memang terdapat bahwa 2014 akan ada upaya redominasi, namun bukan berarti waktu tersebut juga sebagai tanggal keluarnya mata uang redenominasi.

Pemerintah berencana memberlakukan kebijakan redenominasi atau penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi nilainya. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan tiga angka terakhir.

Saat ini pemerintah tengah mengajukan Rancangan Undang-undang Redenominasi ke Dewan Perwakilan Rakyat. Diharapkan pada 2014 sudah ditetapkan menjadi UU. Indonesia juga pernah melakukan kebijakan redenominasi pada 13 Desember 1965 dengan menerbitkan pecahan dengan desain baru Rp 1 dengan nilai atau daya beli setara dengan Rp 1.000.

Sejak pertama kali diwacanakan, kata Ronald, memang disebutkan bahwa redenominasi membutuhkan waktu persiapan sekitar tujuh tahun. Persiapan itu meliputi percetakan, desain, distribusi, dan yang tak kalah penting adalah sosialisai serta eduksi. "Indonesia adalah negara besar, karena itu untuk persiapannya memerlukan komitmen dari semua pihak."

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Indonesia Pernah Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Begini Alasan Keputusan 58 Tahun Lalu

13 Desember 2023

Indonesia Pernah Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Begini Alasan Keputusan 58 Tahun Lalu

Hari ini, 13 Desember 1965 rupiah diredenominasi untuk pertama kalinya, berikut kilas balik peristiwanya

Baca Selengkapnya

Terkini: Amman Mineral IPO Terbesar di 2023, JCO Promo lagi Rp 148 Ribu Dapat 3 Box JPoPs

7 Juli 2023

Terkini: Amman Mineral IPO Terbesar di 2023, JCO Promo lagi Rp 148 Ribu Dapat 3 Box JPoPs

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (kode emiten: AMMN) resmi melantai di BEI. IPO perseroan disebut sebagai yang terbesar pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Biaya dan Fasilitas Kos Milik Rafael Alun hingga Take Down Penjualan Minyakita di TikTok

6 Juli 2023

Terkini: Biaya dan Fasilitas Kos Milik Rafael Alun hingga Take Down Penjualan Minyakita di TikTok

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 6 Juli 2023 dimulai dari harga kos-kosan Rafael Alun yang disewa pejabat negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Emas Antam Turun jadi Rp 1.053.000 per Gram, Deretan Fakta soal Pajak Natura

6 Juli 2023

Terkini: Harga Emas Antam Turun jadi Rp 1.053.000 per Gram, Deretan Fakta soal Pajak Natura

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 6 Juli 2023 dimulai dari harga emas Antam yang turun jadi Rp 1.053.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Bantah Kabar Pemerintah Resmi Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Tidak Benar

5 Juli 2023

Bantah Kabar Pemerintah Resmi Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Tidak Benar

Bank Indonesia buka suara soal beredarnya video yang menyebut pemerintah telah secara resmi melakukan redenominasi atau penyederhanaan angka pada rupiah.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Beberkan Alasan Redenominasi Rupiah Rp 1.000 jadi Rp 1 Tak Kunjung Dilakukan

23 Juni 2023

Bank Indonesia Beberkan Alasan Redenominasi Rupiah Rp 1.000 jadi Rp 1 Tak Kunjung Dilakukan

Bank Indonesia mengaku sudah siap melakukan redenominasi atau penyederhanaan jumlah angka pada rupiah.

Baca Selengkapnya

DPR: Redenominasi Rupiah Tidak Prioritas Dibahas di 2021

19 Agustus 2020

DPR: Redenominasi Rupiah Tidak Prioritas Dibahas di 2021

Ketua Komisi Keuangan DPR Dito Ganinduto menyebutkan hingga kini belum ada draf RUU Redenominasi yang masuk ke komisi.

Baca Selengkapnya

BI Sebut Redenominasi Rupiah Bisa Dilakukan, Ini Syaratnya

18 Agustus 2020

BI Sebut Redenominasi Rupiah Bisa Dilakukan, Ini Syaratnya

Bank Indonesia menyatakan rencana redenominasi rupiah bisa dilakukan bila situasi ekonomi memungkinkan.

Baca Selengkapnya

Luncurkan Uang Rp 75 Ribu, BI Tegaskan Bukan Sinyal Redenominasi

18 Agustus 2020

Luncurkan Uang Rp 75 Ribu, BI Tegaskan Bukan Sinyal Redenominasi

Bank Indonesia menyatakan uang pecahan khusus Rp 75 ribu yang baru diluncurkan, tak terkait dengan redenominasi rupiah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Redenominasi Rupiah Belum Dibahas

30 Oktober 2019

Sri Mulyani Sebut Redenominasi Rupiah Belum Dibahas

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan redenominasi mata uang rupiah belum sedikit pun dibahas oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya