Orang Indonesia Masuk Kategori OKB  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 16 Januari 2014 16:45 WIB

Ilustrasi Berbelanja. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menyebutkan orang Indonesia termasuk dalam kategori orang kaya baru (OKB).

"Karakteristik OKB itu bukan menabung kelebihan uang yang dimiliki, tapi membelanjakannya," ujarnya dalam seminar dan rapat kerja nasional Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Kamis, 16 Januari 2014.

Ia menjelaskan, dengan meningkatnya daya beli masyarakat, akan ada pergeseran gaya hidup. Chairul menuturkan, orang-orang dalam kategori ini memilih tempat yang pas dengan status sosial mereka. "Ini bonus dari demokrasi," ucapnya.

Chairul mengungkapkan, dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta orang yang tumbuh 1,5-1,6 persen, penduduk Indonesia bertambah 4 juta orang setiap tahun. Dengan jumlah tersebut, ia mengibaratkan setiap tahun Indonesia mampu membuat satu Singapura baru. Menurut dia, pendapatan per kapita penduduk Indonesia pun mengalami kenaikan signifikan.

"Baik secara dolar Amerika Serikat maupun rupiah," kata Chairul. Ia menuturkan, pada 2013, pendapatan per kapita di Indonesia tercatat US$ 3.800. Ia mengatakan angka itu naik lebih dari 10 persen dibanding tahun 2012 yang sebesar US$ 3.500.

Dengan pertumbuhan tersebut, ia melanjutkan, aktivitas belanja rumah tangga di pusat perbelanjaan pun meningkat dan akan menjadi pilar serta tulang punggung perekonomian Indonesia. Chairul menyebutkan sekitar 60 persen perekonomian Indonesia ditopang konsumsi domestik. Ia menilai bisnis pusat perbelanjaan meningkat signifikan.

"Bukan karena perekonomian nasional, tapi kenaikan demand yang juga memancing masuknya barang impor maupun domestik," kata Chairul. Ia mengungkapkan, situasi ekonomi di paruh pertama semester satu belum terlalu baik. Namun ia berpendapat kondisi ini akan membaik setelah pemilihan presiden digelar.

MARIA YUNIAR

Baca juga:
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Tren Baru Pengaduan Sengketa Nasabah dan Perbankan
Pemerintah Akui Koordinasi Penanganan Banjir Lemah
Jembatan Ambles di Simatupang Diperbaiki Malam Ini

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

19 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

11 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya