PKB Nebeng di Lion Air? Ini Syaratnya

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 16 Januari 2014 14:34 WIB

Sjeumlah pramugari berpose di depan pesawat Lion Air terbaru yaitu Boieng 737-900 ER di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (11/11). Pesawat tersebut merupakan pesawat lion yang ke 100 yang dipesan dari Amerika Serikat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Umum PT PT Lion Mentari Airlines (Lion Air), Edward Sirait, mengatakan penggunaan armada untuk media iklan politik sangat memungkinkan terjadi. "Asal sesuai aturan Pemilu," kata Edward ketika dihubungi Tempo, Kamis, 16 Januari 2016.

Edo, begitu Edward biasa disapa, mengingatkan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa dan Lion Air adalah dua entitas berbeda. PKB terikat aturan main Pemilu. Adapun Lion Air juga harus menjalankan pengelolaan perusahaan yang baik.


"Jadi kalau ada kerja sama seperti itu harus berdasarkan kesepakatan bisnis, bukan politis," katanya. "Ini sama juga politikus yang punya televisi. Bisa bekerja sama, asal sesuai aturan." (Baca juga : Rusdi Kirana Seorang Gusdurian?)

Menurut Edo, hingga hari ini belum ada pembicaraan satu pun terkait kerja sama antara perseroan dengan PKB.

Ahad lalu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menunjuk Rusdi Kirana sebagai wakilnya. Rusdi merupakan bos Lion Air. PKB kini mempunyai dua wakil ketua umum yakni Rusdi dan Nur Syabani. (Baca juga : Gabung PKB, Rusdi Akan Lebih Sering di Indonesia)

Kalangan pengamat politik mensinyalir motif pendanaan di balik penunjukkan Rusdi sebagai Wakil Ketua PKB. Maklum Rusdi yang baru 14 tahun mendirikan Lion bersama kakaknya Kusnan Kirana, kini melejit di jajaran orang paling tajir di Indonesia.


November lalu majalah Forbes menempatkannya di urutan ke-29 orang terkaya Indonesia dengan estimasi kekayaan senilai US$ 1 miliar. (Baca juga : Bos Lion Air Jadi Wakil Ketua Umum PKB)

Saat ini Grup Lion mengoperasikan 150 armada untuk melayani 83 rute. Pada 2012, Kementerian Perhubungan mencatat Lion sebagai maskapai yang paling banyak mengangkut penumpang domestik, sekitar 23,93 juta penumpang atau 37,6 persen dari total 63,63 juta penumpang. Tahun lalu perseroan memperkirakan jumlah penumpang Lion mencapai 32 juta orang.

AGOENG WIJAYA



Terpopuler :
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Tren Baru Pengaduan Sengketa Nasabah dan Perbankan
Pemerintah Akui Koordinasi Penanganan Banjir Lemah
Produk Perajin Kecil Yogya Banyak Dijiplak

Advertising
Advertising

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya