BI Klaim Inflasi Januari Terkendali  

Rabu, 15 Januari 2014 18:09 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengklaim laju inflasi pada Januari 2014 masih terkendali. Menurut dia, tantangan awal tahun yang berdampak besar pada inflasi adalah masalah cuaca dan bencana banjir yang bisa membuat distribusi, khususnya pangan, terhambat.

"Dalam hasil survei pekan pertama BI, kondisi inflasi secara umum masih lebih rendah dibandingkan kondisi pada lima tahun terakhir," kata Agus di sela acara "Gerakan Kewirausahaan Nasional" di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2014. Namun, Agus tidak menjelaskan berapa perkiraan inflasi pada awal tahun 2014 ini.

Pada Januari 2013 lalu, Badan Pusat Statistik merilis terjadi inflasi sebesar 1,03 persen. Saat itu, musim hujan menjadi faktor yang paling berpengaruh pada harga komoditas utama, seperti beras dan cabai. Menurut BPS, inflasi pada Januari 2013 merupakan yang terbesar selama lima tahun terakhir. Pada 2008, Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,77 persen.

Adapun pada Januari 2012, BPS mencatat laju inflasi mencapai 0,76 persen. Inflasi saat itu juga didorong oleh kenaikan harga pangan seperti harga tomat sayur yang menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen akibat cuaca buruk. BPS mencatat ada beberapa kota yang mengalami kenaikan harga tomat dan sayur hingga 96 persen.

Menurut Agus, untuk menjaga agar laju inflasi terkendali, diperlukan langkah untuk mengendalikan harga pangan saat terjadi cuaca buruk, yang biasanya menghambat distribusi. "Tapi kami lihat sejauh ini masih rendah," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya