Inikah Penyebab IHSG Naik Tajam?  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Rabu, 15 Januari 2014 08:33 WIB

Pengunjung melihat pameran foto dalam acara penutupan perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Analis saham dari Trust Securities, Reza Priyambada, menyatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat prestasi luar biasa pada awal tahun ini. "Di tengah anggapan adanya aturan fraksi yang dapat menghambat laju IHSG, ternyata IHSG mampu mengalami kenaikan signifikan," kata Reza dalam analisisnya pada Rabu, 15 Januari 2014.

Ia menjelaskan, imbas pergerakan bursa saham Asia yang cukup positif setelah merespons penguatan laju bursa saham Amerika Serikat setelah pertumbuhan nonfarm payrolls yang rendah kembali membuat IHSG menguat. Bahkan, nilai tukar rupiah yang terus positif serta besarnya aksi beli asing ikut memberi andil kepada IHSG untuk melesat.

"Investor pun kembali memburu saham-saham big caps, terutama three musketeer perbankan, antara lain BBRI, BMRI, BBCA serta saham-saham lain seperti BBNI, SMGR dan INTP," ujar Reza. Ia menuturkan, sepanjang perdagangan di awal pekan, IHSG menyentuh level 4.393,32 untuk level tertinggi menjelang preclosing serta level 4.292,33 di level terendah pada awal sesi pertama dan berakhir pada level 4.390,77.

Ia menyebut volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing melakukan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Sementara itu, investor domestik mencatatkan nett sell. Reza menuturkan laju rupiah menguat cukup signifikan setelah pelaku pasar masih merespon banyaknya sentimen positif, antara lain dengan kenaikan bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 25 basis poin (bps) dan pemberitaan optimisme kenaikan cadangan devisa di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, yang juga naik dengan posisi per akhir Desember 2013 senilai US$ 99,39 miliar.

Lalu, bagaimana efek larangan ekspor mineral mentah sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara? Menurut Reza, hal ini tidak terlalu memberi respons negatif lantaran pemerintah memberi dispensasi bagi perusahaan yang berkomitmen mengembangkan pabrik pemurnian atau smelter.


MARIA YUNIAR







Terpopuler:
Anas Ditahan, Dosen Unair Meminta Maaf




Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar




Jokowi Kaget Blusukan 'Dikuntit' Caleg PDIP




Advertising
Advertising

Di Tahanan, Anas Urbaningrum Banyak Puasa




Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan




Normandy, Ponsel Android Pertama Nokia




Kata Istrinya, Anas Urbaningrum Sedang Tirakat




Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir




Fosil Pohon Asia Ditemukan di Amerika Selatan




Soal Dugaan Suap Pilgub Jatim, Ini Kata Cak Imin

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

58 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya