Sumber Dana Bakrie untuk Investasi Path Dipertanyakan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 13 Januari 2014 12:31 WIB

Anindya N. Bakrie. TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar saat ini masih bertanya-tanya ihwal sumber dana Bakrie Global Group dalam melakukan investasi sebesar Rp 304 miliar untuk membeli saham Path. Menurut dia, pelaku pasar mempertanyakan hal itu lantaran Bakrie hingga saat ini masih dililit utang.

"Itu yang jadi masalah. Apakah mereka dapat uang dari pinjaman bank, tukar guling, atau sebenarnya mereka punya uang cash," kata Reza saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Januari 2014.

Menurut dia, jika Bakrie punya uang tunai untuk investasi tersebut, seharusnya lebih baik untuk menyelesaikan utang-utangnya terlebih dahulu. Namun Reza mengakui langkah Bakrie tersebut cukup memberikan dampak positif terhadap perusahaan Bakrie.

"Apalagi Viva Group, Kamis pekan kemarin harga sahamnya turun. Sekarang mulai bergerak naik setelah rilis investasi Bakrie di Path," katanya.

Pada perdagangan pagi ini, 13 Januari 2014, harga saham PT Visi Media Asia Tbk (Viva Group) naik Rp 8 menjadi Rp 278 per saham dibanding saat penutupan perdagangan 10 Januari lalu. Harga saham Viva dibuka pada level Rp 272 per saham dan sempat menyentuh level tertinggi menjadi Rp 283 per saham pada pukul 10.00 pagi ini.

Untuk diketahui, Bakrie Global Group sepakat membeli sebagian saham jejaring sosial asal Amerika Serikat, Path. Pembelian itu dilakukan dalam bentuk penanaman modal investasi sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar. Dilansir Recode, Sabtu, 11 Januari 2014, investasi itu merupakan bagian dari pengembangan usaha perusahaan asal San Fransisco, California, itu sepanjang 2013 lalu.

Suntikan dana itu membuat mereka mampu meraih total pemasukan modal sebesar US$ 65 juta. Pada 2011 lalu, mereka cuma berhasil meraup modal US$ 10 juta, dan meningkat sebesar US$ 30 juta pada 2012. Adapun saat ini nilai kapitasi Path diprediksi mencapai US$ 250 juta sejak didirikan pada 2010 lalu.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Berita Terpopuler :


iPad Air dan iPad Mini 2 Segera Masuk Indonesia ?
DPR : Merger Pertamina-PGN Belum Disetujui
AP II : Amdal Lalu Lintas Halim Sedang Dikerjakan
Amdal Lalu Lintas Bandara Halim Rampung Bulan Ini
Indonesia Larang Ekspor Mineral, Cina Panik

Berita terkait

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

28 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

48 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

50 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

24 November 2023

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Baca Selengkapnya