Suku Bunga Diperkirakan Tetap 7,5 Persen  

Kamis, 9 Januari 2014 12:37 WIB

Gedung Bank Indonesia. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengamat meramalkan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan. Ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kemungkinan memutuskan suku bunga acuan tetap berada di 7,5 persen. Beberapa pertimbangannya antara lain ekspektasi inflasi yang turun, perbaikan neraca perdagangan, dan perlambatan kredit perbankan.

"Seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia, kemungkinan BI Rate bisa turun di semester kedua, sehingga bisa ditutup di 7-7,25 persen di akhir tahun," ujar Lana.

Menurut Lana, posisi cadangan devisa Indonesia pada Desember 2013 juga naik sebesar US$ 2,4 miliar menjadi US$ 99,4 miliar. "Posisi cadangan devisa yang naik belum membawa penguatan rupiah, tapi bisa membantu menambah keyakinan perbaikan ekonomi."

Pengamat pasar uang dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, mengatakan kemungkinan Bank Indonesia menaikkan suku bunga cukup besar mengingat rupiah sudah terpuruk. Selain itu, pelemahan rupiah lebih baik diatasi secara moneter ketimbang menanti kebijakan pemerintah yang sering kali tidak konsisten. "Jika tidak, rupiah akan menembus level 12.300-12.500."

Menurut Lukman, kenaikan BI Rate merupakan kebijakan jangka pendek, sehingga cocok untuk membendung arus keluar modal asing. Instrumen suku bunga juga fleksibel karena bisa diturunkan bila keadaan sudah membaik.

Selain itu, inflasi tahunan sepanjang 2013 yang mencapai 8,38 persen sudah tidak bisa dikejar oleh suku bunga yang ada sekarang. Inflasi tahun lalu sangat tinggi dan sangat jauh dari ekspektasi pelaku pasar.

Bila dilihat dari segi imbal hasil, inflasi lebih tinggi dari bunga deposito, suku bunga BI, maupun keuntungan di pasar finansial. "Kondisi ini tidak menarik karena menjadi negative investment," kata Lukman.

PDAT | M. AZHAR



Berita Terpopuler Lainnya:

Anas Dipanggil Jumat, Keramat atau Selamat?
KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Jubir PPI Bersedia Minta Maaf ke Denny Indrayana




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

6 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

8 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

14 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya