Pemerintah Masih Impor Minyak 24 Juta Kiloliter  

Rabu, 8 Januari 2014 14:02 WIB

Warga mengantri untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Hayam Muruk, Jakarta Barat, (21/6). Jelang kenaikan harga BBM subsidi warga rela mengantri untuk mengisi penuh tangki bahan bakarnya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih akan mengimpor minyak dalam jumlah yang besar tahun ini. Untuk memenuhi kebututuhan bahan bakar minyak domestik yang dialokasikan sebesar 48 juta kiloliter, pemerintah akan mengimpor minyak separuhnya.

"Kalau kita mengacu kebutuhan BBM domestik tahun 2013, maka impor masih tetap di sekitar 50 persen dari kebutuhan total dalam setahun," kata Direktur Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Naryanto Wagimin, kepada Tempo, Rabu, 8 Januari 2014.

Tingginya impor minyak ini, menurut dia, akan berdampak pada defisit neraca transaksi berjalan. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar rupiah tak bakal menguat sebelum impor minyak bisa ditekan.

Namun, lebih jauh Naryanto memperkirakan pemerintah akan kesulitan menekan angka impor minyak. Sebab, kebijakan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak terkait dengan beberapa kementerian. "Contohnya menyetop konsumsi BBM di kendaraan bermotor, untuk kegiatan industri berbasis BBM dan pertambangan, dan lainnya.”

Namun, Kementerian Energi terus berupaya untuk mengendalikan konsumsi BBM masyarakat untuk menekan impor minyak. "Kemungkinan melalui penghematan dan diversifikasi. Tapi itu tidak cukup untuk mengurangi impor karena pemerintah Indonesia tetap menjaga pertumbuhan sekitar 6 persen."

Pada 2014 ini, pemerintah mengalokasikan BBM subsidi bagi masyarakat sebesar 48 juta kiloliter. Meski kuota ini tak berbeda dari tahun sebelumnya, pemerintah terpaksa tetap merogoh kocek lebih dalam akibat terus menguatnya dolar Amerika Serikat sehingga melemahkan nilai tukar rupiah.

Sepanjang 2013, pemerintah sebenarnya telah berupaya mengendalikan konsumsi BBM masyarakat. Sejumlah hal yang dilakukan, di antaranya kenaikan harga BBM subsidi menjadi Rp 6.500 per liter untuk Premium dan Rp 5.500 per liter untuk solar per Juli lalu. Selain itu, melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013, kendaraan industri dan pertambangan juga telah dilarang mengkonsumsi BBM subsidi.

AYU PRIMA SANDI

Terpopuler
Satu Lagi, Penampilan Saltum Agnes Monica

Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian

Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter

Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

11 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

55 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya