BI Klaim Kinerja Perbankan Jawa Timur Stabil

Reporter

Selasa, 31 Desember 2013 20:29 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surabaya-Bank Indonesia (BI) mengklaim kondisi perbankan di Jawa Timur stabil sepanjang 2013. Hingga November 2013, kinerja perbankan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian di provinsi tersebut.


"Pertumbuhan ekonomi naik, kredit naik, artinya kondisi perbankan Jawa Timur stabil," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Dwi Pranoto dalam jumpa pers usai serah terima fungsi pengaturan dan pengawasan Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan di Gedung Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Surabaya, Selasa, 31 Desember 2013.

Sampai November 2013, Bank Indonesia mencatat total aset perbankan di Jawa Timur mencapai Rp 425,01 triliun atau 6,96 persen dari total aset perbankan nasional. Penyaluran kredit mencapai Rp 301,51 triliun dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp 325,75 triliun.

Sebagian besar penyaluran kredit ditujukan untuk sektor produktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 73,51 persen dari total kredit. Kondisi ini didukung dengan tingkat risiko kredit yang relatif rendah dari jumlah non-performing loan (NPL) sebesar 1,92 persen.

Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah meningkat secara tahunan sebesar 20,22 persen sehingga mencapai Rp 86,87 triliun dengan NPL 3,50 persen. Menurut Dwi, pihaknya bersama Otoritas Jasa Keuangan akan terus menggenjot UMKM sebagai upaya mendorong pertumbuhan inklusif di Jawa Timur. "Kami akan perkuat basis UMKM dan ekonomi umat berbasis syariah. Karena keduanya sangat kuat di Jawa Timur," kata Dwi.

Selain itu, pertumbuhan investasi juga tidak kalah dalam memberikan kontribusi. Meski share investasi dari kredit modal kerja hanya sebesar 14,5 persen, tapi pertumbuhannya bisa mencapai 33,5 persen. Ini artinya pergerakan sektor riil mengalami ekspansi cukup signifikan.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya