LPS Setuju Tambah Modal Bank Mutiara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 20 Desember 2013 13:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan, Robertus Bilitea, mengungkapkan hari ini pihaknya menyetujui penambahan modal Bank Mutiara. “Sehingga sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dapat dipastikan CAR (rasio kecukupan modal) Bank Mutiara di atas 14 persen,” ujarnya, Jumat, 20 Desember 2013.
Dengan begitu, rasio kecukupan modal Bank Mutiara tersebut kini sesuai dengan ketentuan Internal Capital Adequacy Assesment Process (ICAAP) dalam kaitan Basel III. Proses governance telah dilalui oleh LPS sebagai pemegang saham dengan baik.
Sebelumnya, berdasar informasi yang diterima Tempo, beredar kabar CAR Bank Mutiara anjlok ke bawah level minimal 8 persen. Mengacu pada laporan keuangan bulanan bank tersebut per Oktober yang dilansir dalam website Bank Indonesia, CAR masih berada pada posisi 11,96 persen. Bank tersebut juga tercatat membukukan laba untuk tahun berjalan sebesar Rp 41,613 miliar.
Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Destry Damayanti, menyatakan penurunan rasio kecukupan modal Bank Mutiara adalah kasus khusus. “Soalnya kondisi perbankan secara umum masih sangat baik,” ujarnya kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Destry mengutip data Bank Indonesia, per September, kredit seret (non-performing loan/NPL) perbankan terjaga pada level 1,86 persen, didukung oleh rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 18 persen, jauh di atas ketentuan minimum, yakni 8 persen.
Bagaimanapun, Destry melanjutkan, kondisi tersebut tak bisa disamaratakan. Sebab, jumlah bank di Indonesia mencapai sekitar 120 unit. Dari jumlah tersebut, 10 bank terbesar menguasai 67 persen pangsa pasar perbankan. “Artinya, 110 bank lain, mungkin termasuk Bank Mutiara, berebut kue yang hanya 33 persen itu,” ucapnya.
RR ARIYANI
Berita populer:
Imam Masjidil Haram Ditolak Masuk Inggris
Kunci Kemenangan Timnas U-23 Atas Malaysia
Algojo Terakhir Penentu Kemenangan Indonesia
Alasan Pengadilan Tinggi Perberat Vonis Djoko