Pengamat: Cadangan Minyak Indonesia Tinggal 12 Tahun  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 17 Desember 2013 17:43 WIB

Pengamat Perminyakan, DR Kurtubi. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat minyak dan gas dari Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES), Kurtubi, menyatakan bahwa cadangan minyak Indonesia saat ini sekitar 3,7 miliar barel atau sekitar 0,2 persen cadangan dunia.

"Dengan produksi minyak rata-rata 830 ribu barel per hari dan tanpa menemukan cadangan baru, maka cadangan minyak kita habis dalam 12 tahun," ujarnya saat dihubungi, Selasa, 17 Desember 2013.

Menurut Kurtubi, perut bumi Indonesia sebenarnya masih menyimpan potensi sumber daya minyak yang besar. Jumlahnya diperkirakan mencapai 50-80 miliar batel. Hanya saja, untuk menemukannya, diperlukan kegiatan eksplorasi yang membutuhkan modal besar dengan risiko tinggi. Di pihak lain, regulasi bidang energi yang berlaku saat ini dinilainya tak ramah bagi perusahaan-perusahaan yang berminat melakukan eksplorasi.

Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, ia mengatakan, kegiatan eksplorasi di Indonesia menurun drastis. Setelah Blok Cepu, tak ada lagi sumur minyak baru ditemukan. Itu sebabnya revisi Undang-Undang tentang Energi harus segera dirampungkan. "Tak perlulah insentif-insentif, sederhanakan perizinanya, jamin kepastian hukumnya, mereka (investor) akan datang sendiri," ujarnya.

Penemuan sumur minyak baru, menurut Kurtubi, sangatlah penting. Konsumsi minyak saat ini mencapai 1,5 juta barel per hari, sedangkan kapasitas kilang hanya 1,1 juta barel per hari. Itu berarti, Indonesia harus impor minyak sekitar 400 ribu barel perhari. Akibatnya, neraca perdagangan pada 2011 defisit US$ 16,845 juta meningkat menjadi UU$ 19,775 juta pada 2012.

Selain minyak, Kurtubi melanjutkan, Indonesia masih memiliki sumber energi potensial berupa gas. Cadangan gas bumi di Tanah Air mencapai 103,3 triliun standard cubic feet (Tscf) atau sekitar 1,6 persen cadangan dunia. "Untuk gas, tanpa menemukan cadangan baru pun masih cukup untuk 41 tahun mendatang," ujarnya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya