TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri optimistis pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi mencapai 6 persen. Dia mengatakan, pemerintah harus bisa mendorong perekonomian mencapai angka 6 persen agar tak mengalami stagnasi terus-menerus (lihat: Ekonomi Lesu, Penerimaan Pajak Jauh dari Target)
"Mestinya, kalau sudah kebijakan fiskal intensif (seperti sekarang), jangan lagi mendorong impor. Akan tetapi, mendorong riset dan pengembangan dan modal manusia," katanya saat ditemui di sela-sela acara Seminar Internasional "Middle income Trap" di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Kamis, 12 Desember 2013.
Menurut Chatib, pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen tidak bakal cukup karena tidak menciptakan lapangan kerja. Jika lapangan kerja tidak diciptakan, kata Chatib, kemiskinan akan meningkat.
Karena itu, pemerintah mendesain pertumbuhan ekonomi agar mencapai 6,5 persen, meski akan berujung pada persoalan defisit transaksi berjalan. Kondisi ini seakan-akan Indonesia tak beranjak pada masalah tersebut.
"Solusinya adalah pasokan yang diperbaiki. Kalau berhasil, maka perekonomian tumbuh di atas 6,5 persen karena penawarannya banyak," katanya.
Dikatakan Chatib, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 harus mencapai di atas 7 persen. Dia mengatakan, capaian angka di atas 7 persen adalah keharusan bagi pemerintah agar pertumbuhan tak macet.
ALI HIDAYAT
Terpopuler
Mayat Korban Pelonco ITN Mengeluarkan Sperma
ITN Telusuri Adegan Pemerkosaan dalam Pelonco
Warga Bakar Vila Orange Milik Probosutedjo
Aset Melimpah dan Rumah Mewah Hercules
Main Golf, Empat Direksi BUMN Terancam Sanksi
Multivision Diminta Hentikan Peredaran Film Soekarno
Rusuh di Puncak, Penjaga Vila Siapkan Bom Molotov
Bola Mata Korban Pelonco Maut ITN Berlumuran Darah
Berita terkait
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah
6 jam lalu
Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
20 jam lalu
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen
1 hari lalu
Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
1 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?
2 hari lalu
Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.
Baca SelengkapnyaEkonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
4 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaHadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja
6 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
6 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global
10 hari lalu
Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.
Baca Selengkapnya