Orang Indonesia Paling Getol Belanja Online

Kamis, 12 Desember 2013 12:43 WIB

Belanja OnLine. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Orang Singapura boleh lebih kaya dari Indonesia, tapi soal belanja orang Indonesia lah juaranya. Bank Dunia pun mencatat pada tahun 2012 pendapatan per kapita orang Indonesia US$ 4,956, jauh di bawah Singapura yang sebesar US$ 60,799.

Menurut catatan Master Card, penggemar belanja online di Indonesia awal tahun 2013 mencengangkan. Pada tiga bulan pertama tahun 2013, Indonesia menduduki posisi tertinggi pengguna belanja online. Hasil survei Master Card menunjukkan, sekitar 54,5 persen responden asal Indonesia menggunakan telepon seluler pintar mereka untuk berbelanja online.

Survei Master Card tersebut juga menyebutkan pengguna ponsel pintar untuk belanja online di Indonesia berada di peringkat teratas untuk kawasan Asia Pasifik. Posisi Indonesia diikuti Cina (54,1 persen responden) dan Thailand (51 persen responden).

Kebiasaan belanja online itu sudah diantisipasi Bank Indonesia. Mulai tahun 2012, Bank Indonesia meminta seluruh perbankan melaporkan laba-rugi program kartu kredit. Selanjutnya, BI mengeluarkan peraturan Nomor 14/2/PBI/2012 merevisi Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 mengenai alat pembayaran dengan kartu kredit. Revisi antaranya persyaratan kepemilikan kartu kredit, termasuk waktu penagihan dan memberikan laporan laba-rugi.

Peraturan BI tersebut juga menjelaskan agar pemegang kartu berhati-hati menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran yang dananya bersumber dari kredit. Dan bukan sebagai alat untuk berutang.


Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya