BNI Tak Terbitkan Cek Multiguna Jelang Pemilu

Reporter

Rabu, 4 Desember 2013 10:09 WIB

Bambang Widjojanto. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank BNI Gatot Suwondo, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi potensi kebocoran bank menjelang pemilu, salah satunya dengan tidak lagi menerbitkan cek multiguna. Namun, Gatot yang juga Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara, sangsi penyebab pembobolan bank terkait dengan pemilu. “Apa benar jebolnya bank selama ini karena gara-gara pemilu?”

Ketua Pengurus Perbanas Bidang Pengkajian dan Pengembangan, Raden Pardede, memaklumi kekhawatiran KPK. Menurut dia, sebenarnya KPK dapat berkoordinasi dengan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan untuk mengantisipasi potensi kebocoran itu. “Dua lembaga inilah yang berwenang mengawasi perbankan,” ujarnya. (Baca : KPK Minta Bankir Tak Bobol Bank untuk Pemilu 2014)

Namun, ia tidak sepakat bila dikatakan bobolnya perbankan selalu berkaitan dengan peristiwa politik seperti pemilu. Menurut dia, fenomena pembobolan bank tidak bisa tendensius seperti itu. “Bisa saja karena krisis atau faktor-faktor lain. Tidak bisa disamaratakan,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, mengkhawatirkan potensi kebocoran dana besar-besaran di sektor perbankan. Pasalnya, tiap pemilihan umum dalam 15 tahun belakangan, hal tersebut selalu terjadi. Ia menduga aliran dana itu disalurkan untuk mengongkosi transaksi-transaksi politik terkait pemilihan.

Bambang menuturkan, pada 1998, sebelum pemilihan tahun 1999, kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia terjadi. Dari sekitar Rp 600 triliun yang mengalir, Rp 160 triliun tak jelas peruntukannya dan hingga kini harus ditanggung rakyat. Menjelang pemilihan 2004, sejumlah bank termasuk BNI 1946, kembali jebol. Adapun di akhir 2008, kasus penalangan dana Bank Century mengemuka.

BUNGA MANGGIASIH | ANANDA PUTRI

Berita Terpopuler
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Muluskan Hambalang, Bu Pur cs Kebagian Rp 2,5 M
Apa Kata Istana Soal Bu Pur dan Keluarga SBY?
Apa Saja Proyek Bu Pur di Kemenpora?

Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

8 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

10 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

16 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

21 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya