Lembaga Keuangan Syariah Bisa Tumbuh 45 Persen  

Reporter

Senin, 25 November 2013 13:47 WIB

Firdaus Djaelani. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani, memperkirakan industri lembaga keuangan syariah pada tahun depan bisa tumbuh hingga 45 persen. Menurut dia, pertumbuhan lembaga keuangan syariah saat ini terus melesat dibandingkan dengan industri keuangan konvensional.

“Bahkan, syariah pada tahun ini bisa tumbuh sampai 30 persen, jauh di atas industri keuangan non-bank konvensional. Artinya, permintaan masih bagus dan prospeknya juga bagus sekali,” kata Firdaus saat memberikan sambutan dalam acara Islamic Finance Conference 2013, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 25 November 2013.

Untuk lebih memaksimalkan pertumbuhan, Firdaus mengatakan perlu interkonektivitas antara lembaga keuangan syariah. Selama ini lembaga keuangan syariah masih bekerja masing-masing. Konsep interkonektivitas itu rencananya akan mulai diberlakukan pada tahun depan. ”Kami lihat nanti pembicaraan di sini. Kalau nantinya produk syariah harus terkonektivitas, tentunya kami akan keluarkan aturan. Mungkin pada 2014.”

Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma’ruf Amin, sependapat jika interkonektivitas antara lembaga keuangan syariah segera diberlakukan. Menurut dia, tujuannya adalah agar antar lembaga keuangan syariah bisa bekerja sama.

Menurut ia, interkonektivitas penting untuk pertumbuhan perbankan syariah. Namun, di tengah pertumbuhan yang cukup signifikan ini, porsi keuangan syariah masih rendah. “Maka interkoneksi juga harus diikuti dengan promosi yang berkesinambungan karena pemahaman masyarakat yang masih rendah,” katanya.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto mengatakan pertumbuhan industri keuangan syariah yang signifikan tersebut meliputi total aset, produk, dan pengguna jasa keuangan. “Sekarang muncul asuransi dan reasuransi syariah, dana pensiun syariah dan pegadaian syariah. Bahkan, dalam produk dan layanan tersedia jenis simpanan, pembiayaan, dan manajemen risiko,” katanya.

Menurut dia, faktor keberhasilan syariah ada dalam pengaturan dan pengawasan yang efektif dan mampu mendorong pelaku usaha yang sehat dan berkelanjutan. Rahmat mengatakan saat ini OJK tengah mengkaji seluruh peroaturan di bidang jasa keuangan, khususnya industri keuangan non-bank dan pasar modal, termasuk aturan untuk lembaga keuangan syariah.

“Pelaksanaan kajian peraturan juga untuk mengubah atau menambah peraturan yang sudah tidak sesuai lagi.”



ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler
Dimonopoli, Bandara di Indonesia Jadi Salah Urus
Inilah Negara Eksportir Sapi Selain Australia
Pemerintah Diminta Batalkan Penjualan Mitratel
FITRA: WTO Rampas Kedaulatan Anggaran Indonesia
Tim Perunding Inalum Bertolak ke Jepang










Advertising
Advertising

Berita terkait

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

36 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

41 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

45 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

1 Maret 2024

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

26 Februari 2024

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

26 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

7 Februari 2024

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.

Baca Selengkapnya