Data Cina Melemah, Indeks Turun Lagi 24 Poin  

Kamis, 21 November 2013 17:02 WIB

Dengan mengendong cucunya salah satu warga Jakarta melihat hasil perdagangan saham di papan bursa, di plaza Bank Mandiri, Jakarta, selasa (27/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen negatif yang datang bertubi-tubi di pasar saham membuat pelaku pasar memilih untuk melakukan aksi jual. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini kembali melemah 24,58 poin (0,56 persen) ke level 4.326,20. Indeks melemah sejak awal perdagangan mengikuti pelemahan yang terjadi di bursa Amerika dan bursa Asia.

Analis PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia, mengatakan kondisi market yang terus dilanda sentimen negatif membuat indeks saham tak berkutik dilanda tekanan jual. "Pelaku pasar tampaknya masih ragu-ragu dan memilih untuk wait and see sejenak menunggu perkembangan terbaru."

Bursa regional Asia mengalami koreksi cukup tajam setelah indeks HSBC manufaktur Cina bulan November turun ke level 50,4 dari bulan sebelumnya di level 50,9. "Meski masih di atas 50 yang menandai periode kontraksi, turunnya indeks manufaktur membuat pelaku pasar kembali cemas dengan potensi perlambatan ekonomi Cina," Helen mengungkapkan.

Sinyal negatif kembali muncul di pasar saham global setelah pertemuan terakhir bank sentral Amerika Serikat (The Fed) kembali membicarakan rencana pengurangan stimulus moneter. Hasil pertemuan Rabu malam waktu Amerika itu memutuskan The Fed akan membahas lebih lanjut masalah pengurangan stimulus pada pertemuan berikutnya.

Menurut Helen, adanya potensi penguatan pada saham-saham komoditas CPO pada akhir tahun ini belum mampu menahan koreksi yang terjadi pada IHSG.

Saham-saham berkapitalisasi besar, seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Unilever (UNVR), serta saham-saham yang terimbas pelemahan permintaan Cina, seperti emiten batu bara, menjadi pemberat indeks. Asing mencatat penjualan bersih Rp 526 miliar.

Dari regional, bursa regional cenderung melemah hingga pukul 16.30 WIB, kecuali Nikkei 225 yang naik terimbas pelemahan yen. Indeks Hang Seng melemah 0,51 persen ke 23.580,29, Strait Times melemah 0,37 persen ke 3.172,42, dan bursa Shanghai melemah 0,04 persen ke 2.205,77.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya