Chairul Tanjung: Kenaikan Harga BBM Gagal Redam Defisit

Selasa, 19 November 2013 18:23 WIB

Chairul Tanjung. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chaerul Tanjung mengatakan langkah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak pada tahun ini tak bisa meredam defisit transaksi berjalan. Menurut dia, dosis dan cara menaikkan harga BBM kurang tepat.

“Seharusnya kan, dengan kenaikan BBM terjadi penurunan demand, tapi penurunan hanya terjadi satu bulan setelah naik. Dosis dan caranya kurang pas,” kata Chaerul seusai acara Peluncuran Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, di Jakarta Convention Center, Selasa, 19 November 2013.

Menurut dia, diperlukan langkah untuk menekan defisit transaksi berjalan dengan cara lain karena tidak mungkin harga BBM dinaikkan saat tahun pemilu. Dia mengapresiasi langkah pemerintah mengeluarkan aturan baru untuk meredam impor dan menggenjot ekspor.

Chaerul mengatakan, saat ini demand di Indonesia meningkat tajam karena jumlah penduduk bertambah dan kesejahteraan meningkat. Akibatnya, kebutuhan pangan, hasil industri dan energi juga mengalami peningkatan permintaan.

Ia mencontohkan produksi minyak mentah, yang tadinya 1,3 juta barel per hari, sekarang tinggal 900 ribu barel. Sedangkan permintaan pasar akan minyak mentah sangat tinggi.

Begitu pula untuk produk pertanian dan hasil industri. “Perlu reformasi yang berkelanjutan bukan cuma untuk insentif bersifat jangka pendek, tapi harus reformasi keseluruhan yang bersifat jangka panjang dan benar,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan menaikkan tarif pajak penghasilan (PPh) bagi pengusaha yang mengimpor barang konsumsi akhir dari semula sekitar 2,5 persen menjadi 7,5 persen. “Banyak barang impor yang kena. Kategorinya adalah barang konsumsi akhir yang tidak lagi dipakai untuk input produksi berikutnya,” kata Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Kebijakan kenaikan tarif PPh pasal 22 itu merupakan satu dari dua beleid yang akan dikeluarkan Kementerian Keuangan pada akhir bulan ini. Tujuan kedua aturan itu pada intinya adalah meredam defisit neraca transaksi berjalan.

Bambang mengatakan aturan tersebut tidak berlaku untuk barang impor yang bisa memicu inflasi, terutama pangan. “Di luar itu (pangan), kami sesuaikan PPh impornya,” tuturnya. Sayangnya, ia tak mau merinci barang apa saja yang akan dinaikkan tarifnya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler:
KPK Beri Isyarat Ratu Atut Terseret Kasus Korupsi
Menlu Tarik Dubes Indonesia di Australia
Diperiksa KPK 17 Jam, Kasir Suami Airin Pucat
Kicauan Lengkap SBY di Twitter Soal Penyadapan
Begini Kisah Klub Swinger di Jakarta
Saat Disadap SBY Pakai Nokia, Boediono BlackBerry




Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

49 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya