Indeks Saham Melaju, Rupiah Rawan Digoyang  

Reporter

Selasa, 19 November 2013 08:59 WIB

Ilustrasi saham. Tempo/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Prospek kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia diperkirakan cerah pada hari ini, Selasa, 19 November 2013. Meski banyak sentimen positif, indeks tetap berpotensi terkoreksi akibat nilai tukar rupiah yang melemah.

Pada awal pekan ketiga November 2013 ini, laju bursa saham dalam negeri berhasil bergerak positif mengikuti pergerakan bursa saham regional. Ramainya kehadiran sentimen positif membuat investor tak segan memasuki pasar saham. Dalam penutupan perdagangan saham Senin, 18 November 2013, IHSG berhasil menguat 58 poin (1,3 persen) menuju level 4.393,6.

Menurut analis dari Sinarmas Sekuritas, Christandhi Reza Mihardja, kehadiran berbagai sentimen positif tersebut membuat optimisme sebagian pelaku pasar meningkat. “Laju indeks digerakkan oleh banyaknya sentimen positif,” ujarnya kepada Tempo.

Menurut Reza, ada dua pendulum besar yang mendukung penguatan indeks. Pertama, prospek perpanjangan program stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed) setelah Janet Yellen memberi sinyalemen pengurangan stimulus (tapering off) tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Kedua, tentu berkaitan dengan pernyataan pemerintah Cina yang menjanjikan peran pasar yang lebih luas dalam perekonomian Cina ke depan.

Selanjutnya, optimisme investor juga dipengaruhi oleh wacana paket kebijakan ekonomi lanjutan yang akan dikeluarkan pemerintah dalam waktu dekat. Sebab, selain bertujuan mengurangi defisit neraca perdagangan, kebijakan tersebut tentu dimaksudkan untuk mengendalikan nilai tukar. “Berkat optimisme tadi, investor asing bahkan mencatatkan pembelian bersih Rp 286 miliar,” ujar Reza

Meski demikian, akibat nilai tukar rupiah yang terus melorot hingga ke level 11.600-an per dolar AS, indeks tetap berpeluang mengalami koreksi. Bahkan, tanpa kehadiran sentimen positif dalam negeri, hari ini, indeks diprediksi hanya akan bergerak pada level 4.350-4.405. “Di tengah ketidakpastian, lebih baik perhatikan saham-saham sektor perdagangan dan industri dasar,” tutur Reza.

MEGEL JEKSON


Terpopuler

Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Hakim Vica Diduga Selingkuh dengan 'Brondong'
Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia
Konvensi Tak Ramai, Demokrat Salahkan Peserta

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya