Indeks Lanjutkan Koreksi 78 Poin
Rabu, 13 November 2013 18:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks saham di bursa Jakarta terus mengalami koreksi seiring sentimen negatif yang datang bertubi-tubi dari regional maupun dalam negeri. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Rabu, 13 November 2013, kembali melemah 78,75 poin (1,80 persen) ke level 4.301,89.
Saham-saham blue chip menjadi sasaran aksi jual hari ini, seperti saham Bank Mandiri, Bank BRI, Telkom, Astra Internasional , dan Semen Indonesia. Asing lagi-lagi mencatat penjualan bersih Rp 554 miliar.
Analis PT Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan sinyal positif di bursa saham membuat investor terus melanjutkan tekanan jual. "Di tengah efek kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang masih terasa, ekspektasi negatif defisit neraca berjalan semakin membebani IHSG."
Bagi BI, kenaikan suku bunga acuan menjadi 7,5 persen dimaksudkan untuk mengantisipasi pelemahan nilai tukar akibat deifisit neraca berjalan serta dalam jangka panjang meningkatkan peluang dana asing kembali masuk ke pasar keuangan. Namun, bagi pasar saham, pengetatan moneter akan meningkatkan risiko investasi.
Menurut Yusuf, kenaikan BI rate akan mengerem proses produksi dan konsumsi domestik yang berarti mengurangi permintaan akan barang dan jasa. Di sisi lain, kenaikan BI rate juga akan meningkatkan beban biaya bagi emiten. "Khususnya yang terkait dengan pinjaman seperti perbankan dan properti."
Bursa regional serentak melemah hingga Pukul 17.20 WIB. Nikkei 225 melemah 0,15 persen ke 14.567.16, Hang Seng terkoreksi 1,41 persen ke 22.579,08, Strait Times melemah 0,42 persen ke 3.116,74, dan bursa Korea terkoreksi 1,61 persen ke 1.963,56.
Baca berita bisnis di sini.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji
Curhat Jokowi Saat Pertama ke Jakarta